Pemko Medab Bina Mental Aparatur
A
A
A
MEDAN - Hidup bermasyarakat harus saling membantu satu sama lain dengan tidak memandang status sosial. Setiap aparatur harus membangun kebersamaan dengan warganya.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, saat acara pembinaan mental di Wisma Arafuru, Jalan Aluminium Raya, Medan, Kamis (12/3). Kegiatan ini dihadiri Camat Medan Deli, Fery Suher; kepala puskesmas/puskesmas pembantu, para lurah, para kepala lingkungan, PKK, kader PKK, kader posyandu, serta para aparatur kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Medan Deli. Kata Eldin, untuk membangun kebersamaan, harus mengaktualisasikan diri sebagai umat beragama yang sebenarnya.
Islam dan semua agama juga tidak memandang siapa status. Apabila seseorang membutuhkan bantuan, wajib dibantu. Membangun kebersamaan inilah yang sangat diharapkan. Program kerja yang sudah disusun Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan masyarakat sudah dicanangkan. Pemko juga telah membangun fasilitas yang ada, baik infrastruktur maupun fasilitas lainnya. Tentunya fasilitas ini perlu dirawat dan dijaga secara bersama.
“Kebersamaan ini diharapkan membangun saling peduli, saling mengingatkan. Apabila sudah ada kebersamaan, tidak akan ada gangguan. Tidak ada yang bisa merongrong baik dari segi politik maupun dari segi lainnya,” kata Eldin. Eldin berharap para aparatur pemerintah baik kecamatan, kelurahan, maupun lingkungan di Kota Medan terus bekerja. Sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, harus melayani masyarakat dengan baik. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan serta bantuan untuk mengurus administrasi kependudukannya serta dokumen lainnya.
“ Saya minta jangan ada stigma negatif terhadap para pekerja aparatur di seluruh kecamatan dan kelurahan. Melalui kegiatan bina mental yang dirangkai dengan pengajian ini, diharapkan bisa mengajak semuanya mengubah sikap, mental, dan etos kerja,” ucap Eldin. Menurutnya, semua apa-ratur kecamatan telah banyak berbuat dan telah melakukan pekerjaan. Namun, dimaklumi tidak semua pekerjaan tersebut bisa berjalan baik. Setidaknya hambatan dan kekurangan yang ada jangan dijadikan halangan untuk tidak bekerja.
“Saya menginginkan adanya koordinasi dan kerja sama antara kecamatan, kelurahan, dan kepala lingkungan. Kita ingin ada prosedur dalam pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat benar-benar terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Lia anggia nasution
Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, saat acara pembinaan mental di Wisma Arafuru, Jalan Aluminium Raya, Medan, Kamis (12/3). Kegiatan ini dihadiri Camat Medan Deli, Fery Suher; kepala puskesmas/puskesmas pembantu, para lurah, para kepala lingkungan, PKK, kader PKK, kader posyandu, serta para aparatur kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Medan Deli. Kata Eldin, untuk membangun kebersamaan, harus mengaktualisasikan diri sebagai umat beragama yang sebenarnya.
Islam dan semua agama juga tidak memandang siapa status. Apabila seseorang membutuhkan bantuan, wajib dibantu. Membangun kebersamaan inilah yang sangat diharapkan. Program kerja yang sudah disusun Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan masyarakat sudah dicanangkan. Pemko juga telah membangun fasilitas yang ada, baik infrastruktur maupun fasilitas lainnya. Tentunya fasilitas ini perlu dirawat dan dijaga secara bersama.
“Kebersamaan ini diharapkan membangun saling peduli, saling mengingatkan. Apabila sudah ada kebersamaan, tidak akan ada gangguan. Tidak ada yang bisa merongrong baik dari segi politik maupun dari segi lainnya,” kata Eldin. Eldin berharap para aparatur pemerintah baik kecamatan, kelurahan, maupun lingkungan di Kota Medan terus bekerja. Sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, harus melayani masyarakat dengan baik. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan serta bantuan untuk mengurus administrasi kependudukannya serta dokumen lainnya.
“ Saya minta jangan ada stigma negatif terhadap para pekerja aparatur di seluruh kecamatan dan kelurahan. Melalui kegiatan bina mental yang dirangkai dengan pengajian ini, diharapkan bisa mengajak semuanya mengubah sikap, mental, dan etos kerja,” ucap Eldin. Menurutnya, semua apa-ratur kecamatan telah banyak berbuat dan telah melakukan pekerjaan. Namun, dimaklumi tidak semua pekerjaan tersebut bisa berjalan baik. Setidaknya hambatan dan kekurangan yang ada jangan dijadikan halangan untuk tidak bekerja.
“Saya menginginkan adanya koordinasi dan kerja sama antara kecamatan, kelurahan, dan kepala lingkungan. Kita ingin ada prosedur dalam pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat benar-benar terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Lia anggia nasution
(ars)