Jembatan Putus di Lebak, Aktivitas Warga Terganggu

Rabu, 11 Maret 2015 - 21:00 WIB
Jembatan Putus di Lebak, Aktivitas Warga Terganggu
Jembatan Putus di Lebak, Aktivitas Warga Terganggu
A A A
LEBAK - Musibah jembatan putus di Lebak, Banten, mengakibatkan aktivitas perekonomian warga di delapan kampung di Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, terganggu.

Kedelapan kampung tersebut yakni Kadu Luhur, Pasir Erih, Nunggul, Nanceng, Balahayang, Bakutruk Cigarukgak, dan Polad.

"Jembatan ini merupakan akses satu-satunya terdekat dari pasar," ujar Pjs Kepala Desa Tambak Pahrudin kepada wartawan di lokasi jembatan putus, Rabu (11/3/2015).

Ia juga mengungkapkan bahwa jalur lain untuk menuju pusat kota sangat jauh, sekitar 5 kilometer, dengan kondisi jalan bertanah dan licin.

"Ya kalau musim hujan bisa 3 jam sampai 5 jam, itu juga mesti nambah pengeluaran buat beli bensin," jelasnya.

Sementara, jumlah warga di Desa Tambak sebanyak 4.000 orang, dengan 1.002 kepala keluarga. "Mayoritas warganya bekerja sebagai petani, biasanya lewat jembatan sini buat ngejual hasilnya."

Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindai, Kecamatan Sajira, dengan Pasir Eurih, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, terputus saat dilintasi 46 siswa SD, dan satu pengendara motor. (Baca: Jembatan Gantung Putus, 46 Siswa SD Jatuh ke Sungai).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6690 seconds (0.1#10.140)