Aneh, Dirampok Rp40 Juta Nasabah Bank Sumut Tersenyum
A
A
A
MANADO - Setiap orang yang menjadi korban perampokan sudah pasti terlihat panik. Namun sikap lain ditunjukkan Steven Gagana (38), korban perampokan nasabah Bank Sulawesi Utara (Sulut).
Bagaimana tidak, beberapa awak media dan polisi yang menanyai apa dialaminya, korban hanya tersenyum lebar dan terlihat santai menjawab apa yang ditanyakannya, seperti tidak ada masalah.
Anehnya lagi, korban yang habis dipecahkan kaca mobilnya oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, dan mengakibatkan kehilangan uang yang baru dicairkannya di Bank Sulut sebanyak Rp120 juta, bisa menebak uang yang hilang dirampok Rp40 juta. Padahal, saat itu korban belum menyentuh dan menghitung pasti berapa yang hilang.
Tim Identifikasi Polresta Manado yang mengambil sidik jari di mobil korban dan menyuruh korban menghitung sisa nominal uangnya yang hilang ternyata benar, jumlah yang hilang Rp40 juta.
Hal inilah yang membuat pihak Polresta Manado curiga ada hubungan antara korban dan pelaku. Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, korban bisa saja jadi tersangka jika hasil finalnya (penyelidikan) ditemukan ada modus keterkaitan antara korban dan pelaku.
"Untuk korban perampokan ini, jika demikian. Bisa jadi hanya sebatas membuat laporan palsu. Tapi tunggu saja, kita akan lihat hasilnya nanti, karena memang korban terlihat aneh memberikan keterangan," jelas Sunarto, Selasa (10/3/2015).
Diberitakan sebelumnya, Steven Gagana (38) menjadi korban perampokan bermodus pecah kaca di ruas Jalan Dotulolong Lasut, depan Bank Mandiri, sore tadi, sekitar pukul 16.30 WITA.
Korban adalah kontraktor PT Medi Tahuna. Dirinya dipercayakan pihak perusahaan untuk membayar pengadaan uang makanan ke Rutan Kotamobagu, dan beberapa tempat lainnya.
Namun apes yang dialaminya, uang yang dicairkan Rp120 juta di Bank Sulut dan kemudian dia setorkan ke ATM Bank Mandiri Rp10 juta, dan sisa Rp110 juta, hilang dirampok Rp40 juta.
Baca juga:
Nasabah Bank Sulut Kerampokan, Rp40 Juta Raib
Keanehan Perampokan Nasabah Bank Sulut
Bagaimana tidak, beberapa awak media dan polisi yang menanyai apa dialaminya, korban hanya tersenyum lebar dan terlihat santai menjawab apa yang ditanyakannya, seperti tidak ada masalah.
Anehnya lagi, korban yang habis dipecahkan kaca mobilnya oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, dan mengakibatkan kehilangan uang yang baru dicairkannya di Bank Sulut sebanyak Rp120 juta, bisa menebak uang yang hilang dirampok Rp40 juta. Padahal, saat itu korban belum menyentuh dan menghitung pasti berapa yang hilang.
Tim Identifikasi Polresta Manado yang mengambil sidik jari di mobil korban dan menyuruh korban menghitung sisa nominal uangnya yang hilang ternyata benar, jumlah yang hilang Rp40 juta.
Hal inilah yang membuat pihak Polresta Manado curiga ada hubungan antara korban dan pelaku. Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, korban bisa saja jadi tersangka jika hasil finalnya (penyelidikan) ditemukan ada modus keterkaitan antara korban dan pelaku.
"Untuk korban perampokan ini, jika demikian. Bisa jadi hanya sebatas membuat laporan palsu. Tapi tunggu saja, kita akan lihat hasilnya nanti, karena memang korban terlihat aneh memberikan keterangan," jelas Sunarto, Selasa (10/3/2015).
Diberitakan sebelumnya, Steven Gagana (38) menjadi korban perampokan bermodus pecah kaca di ruas Jalan Dotulolong Lasut, depan Bank Mandiri, sore tadi, sekitar pukul 16.30 WITA.
Korban adalah kontraktor PT Medi Tahuna. Dirinya dipercayakan pihak perusahaan untuk membayar pengadaan uang makanan ke Rutan Kotamobagu, dan beberapa tempat lainnya.
Namun apes yang dialaminya, uang yang dicairkan Rp120 juta di Bank Sulut dan kemudian dia setorkan ke ATM Bank Mandiri Rp10 juta, dan sisa Rp110 juta, hilang dirampok Rp40 juta.
Baca juga:
Nasabah Bank Sulut Kerampokan, Rp40 Juta Raib
Keanehan Perampokan Nasabah Bank Sulut
(san)