Monoton, PSIS vs Bali United Tanpa Gol
A
A
A
SEMARANG - Skuad PSIS gagal memanfaatkan keunggulannya sebagai tuan rumah. Dalam laga uji coba kontra Bali United Pusam (BUP) di Stadion Jatidiri Semarang kemarin tim Mahesa Jenar, julukan PSIS, harus puas bermain tanpa gol.
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 5.000 penonton itu, kedua tim tampil monoton. Sepanjang babak pertama, baik PSIS maupun BUP sama-sama memainkan tempo sangat lamban. Tim besutan Indra Sjafri yang banyak dihuni pemain jebolan Timnas U-19 belum mampu menampilkan permainan terbaik mereka.
Begitu juga tuan rumah yang hanya sekadar bermain aman di area sendiri membuat laga babak pertama berjalan menjenuhkan. Satu-satunya peluang emas yang dimiliki BUP terjadi pada babak pertama terlahir dari kaki Bayu Gatra. Namun, pemain yang juga diproyeksikan masuk ke Timnas U-23 itu gagal menaklukkan penjaga gawang PSIS, Syaiful Amar, yang sore kemarin menjadi man of the match.
Masuk babak kedua, tempo permainan sedikit meningkat. Tercatat tiga peluang matang dihasilkan Hari Nur, M Yunus, dan Indra Setiawan, gagal berbuah gol di sepanjang babak kedua. Akhirnya, baik PSIS maupun BUP, tetap gagal mengubah skor 0-0 hingga laga selesai. Ditemui wartawan seusai laga, arsitek BUP Indra Sjafri mengakuianak- anakasuhnya bermain tidak seperti selayaknya tim yang berlaga di kompetisi level tertinggi (ISL).
Banyak kesalahan mendasar seharusnya tidak perlu dilakukan oleh anak asuhnya. “Pertandingan ini tidak menarik untuk ditonton. Bagi saya sepak bola tidak hanya soal menang atau kalah, tapi juga bagaimana bisa menghibur. Kami off-day hari ini (kemarin),” tutur Indra Sjafri seusai laga.
Sementara pelatih PSIS M Dofir mengatakan, timnya mengalami peningkatan bagus dari sisi organisasi permainan belum terlihat pada beberapa kali laga uji coba yang telah mereka lakoni kemarin.
“Tapi tetap ada evaluasi, salah satunya kami melihat pemain-pemain pelapis masih butuh polesan jarak mereka dengan pemain utama masih lumayan jauh. Selain itu, kami juga harus segera berburu pemain tambahan terutama di sektor juru gedor,” ujar Dofir.
Ahmad antoni
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 5.000 penonton itu, kedua tim tampil monoton. Sepanjang babak pertama, baik PSIS maupun BUP sama-sama memainkan tempo sangat lamban. Tim besutan Indra Sjafri yang banyak dihuni pemain jebolan Timnas U-19 belum mampu menampilkan permainan terbaik mereka.
Begitu juga tuan rumah yang hanya sekadar bermain aman di area sendiri membuat laga babak pertama berjalan menjenuhkan. Satu-satunya peluang emas yang dimiliki BUP terjadi pada babak pertama terlahir dari kaki Bayu Gatra. Namun, pemain yang juga diproyeksikan masuk ke Timnas U-23 itu gagal menaklukkan penjaga gawang PSIS, Syaiful Amar, yang sore kemarin menjadi man of the match.
Masuk babak kedua, tempo permainan sedikit meningkat. Tercatat tiga peluang matang dihasilkan Hari Nur, M Yunus, dan Indra Setiawan, gagal berbuah gol di sepanjang babak kedua. Akhirnya, baik PSIS maupun BUP, tetap gagal mengubah skor 0-0 hingga laga selesai. Ditemui wartawan seusai laga, arsitek BUP Indra Sjafri mengakuianak- anakasuhnya bermain tidak seperti selayaknya tim yang berlaga di kompetisi level tertinggi (ISL).
Banyak kesalahan mendasar seharusnya tidak perlu dilakukan oleh anak asuhnya. “Pertandingan ini tidak menarik untuk ditonton. Bagi saya sepak bola tidak hanya soal menang atau kalah, tapi juga bagaimana bisa menghibur. Kami off-day hari ini (kemarin),” tutur Indra Sjafri seusai laga.
Sementara pelatih PSIS M Dofir mengatakan, timnya mengalami peningkatan bagus dari sisi organisasi permainan belum terlihat pada beberapa kali laga uji coba yang telah mereka lakoni kemarin.
“Tapi tetap ada evaluasi, salah satunya kami melihat pemain-pemain pelapis masih butuh polesan jarak mereka dengan pemain utama masih lumayan jauh. Selain itu, kami juga harus segera berburu pemain tambahan terutama di sektor juru gedor,” ujar Dofir.
Ahmad antoni
(ars)