Camat Kewalahan Benahi Pasar Ariodillah

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:56 WIB
Camat Kewalahan Benahi Pasar Ariodillah
Camat Kewalahan Benahi Pasar Ariodillah
A A A
PALEMBANG - Camat Ilir Timur I, Furwadie mengungkapkan sudah cukup kewalahan mengatasi kemacetan yang terjadi di Pasar Ariodillah, karena banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan.

Lokasi pasar yang dikelilingi dengan pemukiman yang padat menurutnya tidak memberikan ruang bagi fasilitas parkir kendaraan. Apalagi, untuk menertibkan pasar. ”Iya memang sudah padat,”ujarnya. Seolah tidak memberikan solusi, ia juga mengatakan penertiban lokasi parkir liar di kawasan pasar itu juga akan bersentuhan dengan Dinas Perhubungan Kota Palembang.

Karena selama inipun, pengelolaan lahan parkir dikelola oleh Dinas Perhubungan dengan menempatkan petugasnya. ”Bagaimana bisa ditertibkan, lahan pasarnya sudah sempit karena banyak pemukinan, dan masalah parkir itu urusan dinas perhubungan,”cetusnya. Seperti diketahui, kondisi Pasar Ariodillah yang terletak di Jalan Ariodillah Kelurahan 20 Ilir Daerah III dan IV Kecamatan Ilir Timur I, makin dikeluhkan.

Akibat sering macet, pengendara yang hendak melintas di lokasi ini pun menjadi terganggu. Apalagi, selain pasar juga terdapat sarana kesehatan Puskesmas yang juga tidak menyediakan lahan parkir bagi warga yang ingin berobat. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, kemacetan terjadi sejak pagi hari. Di saat banyak pedagang yang berjualan dan memakan badan jalan yang mengarah masuk ke arah pasar.

Sementara saat siang hari, kemacetan terjadi kembali karena anak sekolah di MTs 1 juga ikut meramaikan jalan tersebut. Kemacetan kembali terulang di pasar saat sore hari, ketia para pedagang membersihkan lokasi mereka berjualan. Salah seorang warga 20 Ilir, Nila mengatakan, kemacetan jalan di pasar Ariodillah telah berlangsung lama dan cukup mengganggu. Akan tetapi, sejak jumlah pedagang makin bertambah dan memakan badan jalan, maka jalan itu sangat sulit dilalui pengendara. Apalagi, pedagang hampir memakan badan jalan, di kedua sisinya.

”Ini ada pasar, tapi minim lahan parkir. Akibatnya, selain pedagang juga parkir para pembeli memadati jalan. Padahal jalannya, hanya satu ruas,” ujarnya. Mestinya kata dia sarana publik pasar hendaknya memiliki fasilitas umum yang memadai. Selain pasar, di kawasan tersebut juga terdapat puskesmas Ariodillah yang berdiri, tanpa lahan parkir yang memadai. Akibatnya, pada waktu-waktu tertentu, jalan yang seharusnya menjadi sarana umum, namun tidak berfungsi. ”Bukankah, sebelum fasilitas umum dibangun, harusnya fasilitasnya juga disediakan,”tandasnya.

Tasmalinda
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7875 seconds (0.1#10.140)