Enam Titik Kejahatan di Cimahi Diwaspadai

Sabtu, 07 Maret 2015 - 10:38 WIB
Enam Titik Kejahatan di Cimahi Diwaspadai
Enam Titik Kejahatan di Cimahi Diwaspadai
A A A
CIMAHI - Polsek Cimahi Utara terus berupaya menurunkan angka kriminalitas di Kota Cimahi. Salah satu upayanya ada lah dengan membuat program ‘Hayu Urang Ngajaga Lembur’. Program tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat terlibat dalam menjaga keamanan dari pelaku tindak kriminal melalui sistem keamanan keliling (siskamling).

“Kami menyadari, polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran dan dukungan mayarkat. Oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan,” ungkap Kapolsek Cimahi Utara, Kompol Adi Surjanto saat ditemui di Mapolsek Cimahi Utara Jalan Encep Kartawirya kemarin. Dia menjelaskan, pihaknya sudah memetakan titik-titik crime spot (titik rawan) akan tindakan kriminal.

Jumlah crime spot tersebut terdapat di enam lokasi berbeda di wilayah kecamatan Cimahi Utara. “Kami mengantongi enam crime spot yang disinyalir rawan terhadap tindak pidana. Titik-titik wilayahnya ada di Jalan Pesantrean, Jalan Sentral, Jalan Permana, Jalan Cipageran, Jalan Setiamanah, dan Jalan Padasuka,” sebutnya. Dia mengatakan, pihaknya bekerjasama bersama seluruh unsur dari semua masyarakat, baik itu aparat pemerintah di tingkat kecamatan, kelurahan, Danramil, dan juga termasuk warga.

Hal tersebut untuk menutup ruang gerak dan peluang kepada pelaku kriminal untuk melakukan aksinya di wilayah Cimahi. Lebih lanjut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika ada tindak kriminalitas. Termasuk meng imbau warga pendatang untuk melapor kepada RT/RW untuk didata.

Secara khusus masyarakat juga harus kembali menggalakan kegiatan siskamling, mengingat saat ini kegiatan tersebut sudah sangat jarang terlihat di masyarakat. “Kalau semua sudah tidur dan tidak ada yang berjaga, mereka yang punya niat tidak baik sangat mudah melakukan aksinya,” lanjutnya. Dia menyadari masyarakat Cimahi sudah termasuk masyarakat urban yang tinggal di perkotaan, sehingga untuk melaksanakan kegiatan seperti siskamling akan sangat sulit.

Tapi jika membuat komitmen bersama, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa dilaksanakan dan ditumbuhkembangkan. Adi menyatakan, program Hayu Ngajaga Lembur, sudah di mulainya sejak Sabtu (28/02). Diawali dengan melaksanakan apel bersama antar polres dan polsek.

Nur azis
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4018 seconds (0.1#10.140)