Wanita Korban Pembunuhan Dibuang ke Jurang
A
A
A
MANADO - Warga Jaga VII, Desa Pineleng Dua, Kecamatan Minahasa, dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan yang jatuh ke jurang dan tersangkut di pohon cengkeh.
Mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan seorang pengendara yang kebetulan melintas di ruas Jalan Manado-Tomohon.
"Saat itu saya dari Manado menuju arah Tomohon. Karena kepepet ingin buang air kecil, saya pun singgah kencing di pinggir jalan. Mulai dari saat itu, saya kaget melihat orang di jurang dan tersangkut di pohon cengkeh," jelas saksi mata Sontje Magento (52), kepada Sindonews, Kamis (5/3/2015).
Selanjutnya, Sontje mengabarkan hal tersebut kepada penduduk setempat. Namun tak ada satupun masyarakat yang mengenal wanita (korban) itu.
Informasi yang dihimpun di TKP, wanita yang dievakuasi petugas polisi dibantu warga sudah kaku tak bernyawa, berlumuran darah, dan segera dilarikan ke RSUD Prof Dr Kandou Malalayang.
Adapun luka di bagian muka yang sempat terlihat pada mayat tersebut, luka sobek bergaris menganga mulai dari hidung, bibir kiri hingga dagu.
Sementara, posisi mayat tersebut sebelum dievakuasi tetelungkup, perutnya tersangkut di pohon cengkeh dan celananya sedikit melorot sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna pink.
Sementara pakaian yang digunakan adalah celana kain hitam, berbaju tipis bermotif gambar bunga, warna merah, hitam, dan kuning. Di lehernya terlilit syal bercorak polkadot perpaduan biru dan putih.
Salah satu Petugas Kamar Mayat RSUD Prof Dr Kandou Malalayang mengatakan, mayat tersebut diduga korban pembunuhan sekitar 10 jam yang lalu (sejak ditemukan pagi hari). Pasalnya, sejumlah luka di tubuh korban darahnya sudah tidak segar, dan kaku.
"Umur korban diperkirakan berusia 45 tahun, tinggi badan 1,58 centimeter, berambut ikal. Di sekujur tubuhnya ditemukan sembilan luka diduga dihabisi dengan senjata tajam. Di bagian muka luka sabetan, dada kiri satu tusukan, dan samping dada kiri tiga tusukan, legan kiri satu tusukan, dan beberapa luka lainnya," jelas petugas mayat.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, hingga malam ini, mayat wanita tanpa identitas itu masih berada di ruang jenazah RSUD Prof Dr Kandou Malalayang, dan belum ada keluarga yang mengunjunginya.
"Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga, silahkan datang ke RS Malalayang," kata Sunarto.
Untuk sementara, pelaku pembunuhan wanita itu masih misterius. Tapi aparat kepolisan sudah turun mencari keberadaan pelaku dengan keterangan masyarakat dan para saksi di TKP.
"Mereka (masyarakat) sempat melihat mobil Kijang kapsul warna abu-abu metalik parkir di TKP sebelum kejadian/mayat itu ditemukan. Diduga wanita itu dihabisi dengan cara dibunuh lalu dibuang di jurang," pungkasnya.
Mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan seorang pengendara yang kebetulan melintas di ruas Jalan Manado-Tomohon.
"Saat itu saya dari Manado menuju arah Tomohon. Karena kepepet ingin buang air kecil, saya pun singgah kencing di pinggir jalan. Mulai dari saat itu, saya kaget melihat orang di jurang dan tersangkut di pohon cengkeh," jelas saksi mata Sontje Magento (52), kepada Sindonews, Kamis (5/3/2015).
Selanjutnya, Sontje mengabarkan hal tersebut kepada penduduk setempat. Namun tak ada satupun masyarakat yang mengenal wanita (korban) itu.
Informasi yang dihimpun di TKP, wanita yang dievakuasi petugas polisi dibantu warga sudah kaku tak bernyawa, berlumuran darah, dan segera dilarikan ke RSUD Prof Dr Kandou Malalayang.
Adapun luka di bagian muka yang sempat terlihat pada mayat tersebut, luka sobek bergaris menganga mulai dari hidung, bibir kiri hingga dagu.
Sementara, posisi mayat tersebut sebelum dievakuasi tetelungkup, perutnya tersangkut di pohon cengkeh dan celananya sedikit melorot sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna pink.
Sementara pakaian yang digunakan adalah celana kain hitam, berbaju tipis bermotif gambar bunga, warna merah, hitam, dan kuning. Di lehernya terlilit syal bercorak polkadot perpaduan biru dan putih.
Salah satu Petugas Kamar Mayat RSUD Prof Dr Kandou Malalayang mengatakan, mayat tersebut diduga korban pembunuhan sekitar 10 jam yang lalu (sejak ditemukan pagi hari). Pasalnya, sejumlah luka di tubuh korban darahnya sudah tidak segar, dan kaku.
"Umur korban diperkirakan berusia 45 tahun, tinggi badan 1,58 centimeter, berambut ikal. Di sekujur tubuhnya ditemukan sembilan luka diduga dihabisi dengan senjata tajam. Di bagian muka luka sabetan, dada kiri satu tusukan, dan samping dada kiri tiga tusukan, legan kiri satu tusukan, dan beberapa luka lainnya," jelas petugas mayat.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, hingga malam ini, mayat wanita tanpa identitas itu masih berada di ruang jenazah RSUD Prof Dr Kandou Malalayang, dan belum ada keluarga yang mengunjunginya.
"Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga, silahkan datang ke RS Malalayang," kata Sunarto.
Untuk sementara, pelaku pembunuhan wanita itu masih misterius. Tapi aparat kepolisan sudah turun mencari keberadaan pelaku dengan keterangan masyarakat dan para saksi di TKP.
"Mereka (masyarakat) sempat melihat mobil Kijang kapsul warna abu-abu metalik parkir di TKP sebelum kejadian/mayat itu ditemukan. Diduga wanita itu dihabisi dengan cara dibunuh lalu dibuang di jurang," pungkasnya.
(san)