Buang Sial, Ritual Ci Suak Digelar

Jum'at, 06 Maret 2015 - 00:07 WIB
Buang Sial, Ritual Ci Suak Digelar
Buang Sial, Ritual Ci Suak Digelar
A A A
SEMARANG - Ratusan umat Tri Dharma, Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar ritual Ci Suak atau ritual tolak bala di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Kamis (5/2/2015).

Dalam ritual itu, ratusan umat Tri Dharma berbondong-bondong mendatangi Kelenteng Sam Poo Kong sejak pagi hari. Mereka kemudian menggelar doa bersama di beberapa kelenteng yang ada di lokasi itu.

Usai sembahyang, umat kemudian membakar replika kapal dan replika orang-orangan yang terbuat dari kertas. Di dalam replika kapal serta orang-orangan itu, tertulis nama-nama umat Tri Dharma yang ikut dalam acara Ci Suak itu.

"Ini adalah kegiatan ritual rutin dalam rangka tolak bala. Biasanya di Kelenteng Sam Poo Kong ini, dilakukan di akhir perayaan Imlek menjelang perayaan Cap Go Meh," kata Albert Leonard, Humas Kelenteng Sam Poo Kong.

Albert menambahkan, ritual dimulai dengan berdoa bersama di kelenteng. Kemudian membakar replika kapal dan replika orang-orangan yang telah dibuat sebelumnya.

"Pembakaran replika kapal dan orang-orangan itu sebagai simbol untuk tolak bala. Di tahun ini, ada beberapa masyarakat yang bershio kambing, kerbau, ayam, kelinci, babi, dan ular yang memiliki banyak pantangan," ujarnya.

Harapannya, dengan upacara ini umat Tri Dharma yang memiliki shio tersebut mendapat berkah dan dapat melewati tahun kambing kayu ini dengan selamat.

Salah satu peserta ritual Ci Suak, Widjayanti (35), warga Tanah Mas Semarang mengatakan, setiap tahun dirinya selalu mengikuti ritual Ci Suak tersebut.

"Kebetulan shio saya termasuk salah satu shio yang tidak cocok di tahun ini. Jadi ini ikut ritual agar terhindar dari segala bencana dan diberikan kemurahan rejeki," ujarnya perempuan bershio Kambing ini.

Selain ritual Ci Suak tersebut, Kelenteng Sam Poo Kong juga menggelar perayaan Cap Go Meh tadi malam. Dalam perayaan tersebut, digelar berbagai pertunjukan kesenian seperti Barongsai, tari-tarian dan lagu-lagu.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7283 seconds (0.1#10.140)