Progres Goran
A
A
A
PALEMBANG - Kemampuan striker Sriwijaya FC (SFC), Goran Ljubojevic, berangsur-angsur mulai matang dan menyatu dengan tim. Stamina dan naluri mencetak gol pemain asal Kroasia tersebut terus meningkat.
Ternyata di balik tertundanya jadwal kick off Indonesia Super League (ISL) 2015, bisa dimanfaatkan Laskar Wong Kito menggodok skill sebagian penggawanya. Goran termasuk pemain yang memang lagi disoroti, terutama untuk kecepatan dan staminanya. Namun, setelah mendapat porsi latihan yang lebih dari cukup, si pemain bisa memberi rasa puas pada tim pelatih.
“Sekarang dia bukan memiliki ketajaman heading saja, tapi seluruh aspek sebagai striker sudah cukup matang. Kami berhasil menempa fisik dan kekompakan bersama tim,” kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo, kemarin. Menurut Hendri, tim pelatih melihat Goran punya potensi besar sebagai seorang predator sejak pertama kali datang ke Palembang.
Hanya saja, mereka harus membawa Goran lebih baik lagi. Terlebih, lamanya masa istirahat pasca memperkuat salah satu tim dari Liga Singapura, menyebabkan refleknya berkurang. “Kami berharap apa yang sudah dilaluinya bersama tim, bisa membawa perubahan baru. Kami yakin dia (Goran) bisa menjadi striker baru yang menakutkan di ISL,” sambungnya.
Namun, untuk lebih mematangkan kemampuan Goran mencetak gol, SFC akan melihat naluri membunuhnya pada dua uji coba yang bakal dilalui Laskar Wong Kito di Jawa Timur, beberapa hari nanti. “Jumat (besok) nanti kita berangkat ke Jawa Timur, uji coba dengan PSBI Blitar pada tanggal 8 Maret dan tanggal 10 melawan Persis Solo,” tandasnya.
Sementara Goran sendiri mengatakan, suasana Kota Palembang yang nyaman dan sikap semua pemain SFC terhadap dirinya cukup membantu beradaptasi dengan tim. “Saya mendapat banyak bantuan dari pemain SFC lain, ada Maitimo dan Ferdinand. Jadi saya cepat melakukan penyesuaian. Bukan hanya itu, Kota Palembang pun membuat saya merasa nyaman,” ujar mantan pemain Balestier Khalsa itu.
Secara terpisah, Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muchendi Mahzareki menuturkan, munculnya draf jadwal ISL yang baru berdampak pada persiapan SFC. Sebelumnya, pelatih telah mematangkan persiapan untuk menghadapi Perseru pada laga perdana ISL. Namun, pada jadwal yang baru ini, SFC justru menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR). “Jelas ada perubahan persiapan dan ini mengganggu kami. Sebelumnya, kami justru telah mematangkan saat menghadapi tim dari Papua. Tapi nanti pada laga perdana, kami menghadapi PBR,” tuturnya.
Muhammad moeslim
Ternyata di balik tertundanya jadwal kick off Indonesia Super League (ISL) 2015, bisa dimanfaatkan Laskar Wong Kito menggodok skill sebagian penggawanya. Goran termasuk pemain yang memang lagi disoroti, terutama untuk kecepatan dan staminanya. Namun, setelah mendapat porsi latihan yang lebih dari cukup, si pemain bisa memberi rasa puas pada tim pelatih.
“Sekarang dia bukan memiliki ketajaman heading saja, tapi seluruh aspek sebagai striker sudah cukup matang. Kami berhasil menempa fisik dan kekompakan bersama tim,” kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo, kemarin. Menurut Hendri, tim pelatih melihat Goran punya potensi besar sebagai seorang predator sejak pertama kali datang ke Palembang.
Hanya saja, mereka harus membawa Goran lebih baik lagi. Terlebih, lamanya masa istirahat pasca memperkuat salah satu tim dari Liga Singapura, menyebabkan refleknya berkurang. “Kami berharap apa yang sudah dilaluinya bersama tim, bisa membawa perubahan baru. Kami yakin dia (Goran) bisa menjadi striker baru yang menakutkan di ISL,” sambungnya.
Namun, untuk lebih mematangkan kemampuan Goran mencetak gol, SFC akan melihat naluri membunuhnya pada dua uji coba yang bakal dilalui Laskar Wong Kito di Jawa Timur, beberapa hari nanti. “Jumat (besok) nanti kita berangkat ke Jawa Timur, uji coba dengan PSBI Blitar pada tanggal 8 Maret dan tanggal 10 melawan Persis Solo,” tandasnya.
Sementara Goran sendiri mengatakan, suasana Kota Palembang yang nyaman dan sikap semua pemain SFC terhadap dirinya cukup membantu beradaptasi dengan tim. “Saya mendapat banyak bantuan dari pemain SFC lain, ada Maitimo dan Ferdinand. Jadi saya cepat melakukan penyesuaian. Bukan hanya itu, Kota Palembang pun membuat saya merasa nyaman,” ujar mantan pemain Balestier Khalsa itu.
Secara terpisah, Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muchendi Mahzareki menuturkan, munculnya draf jadwal ISL yang baru berdampak pada persiapan SFC. Sebelumnya, pelatih telah mematangkan persiapan untuk menghadapi Perseru pada laga perdana ISL. Namun, pada jadwal yang baru ini, SFC justru menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR). “Jelas ada perubahan persiapan dan ini mengganggu kami. Sebelumnya, kami justru telah mematangkan saat menghadapi tim dari Papua. Tapi nanti pada laga perdana, kami menghadapi PBR,” tuturnya.
Muhammad moeslim
(bhr)