Dokter Remaja Pelopor Hidup Bersih dan Sehat

Kamis, 05 Maret 2015 - 10:13 WIB
Dokter Remaja Pelopor Hidup Bersih dan Sehat
Dokter Remaja Pelopor Hidup Bersih dan Sehat
A A A
MEDAN - Keberadaan dokter remaja di tiap sekolah diharapkan memberikan kontribusi terkait kesehatan dan kebersihan di sekolah masing-masing.

Selain itu, keberadaan dokter remaja juga harus menjadi contoh hidup bersih dan sehat di tengah- tengah masyarakat. “Saat melantik dokter remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Medan, pekan lalu, saya mengingatkan para dokter remaja jangan hanya sekadar menggunakan atribut dokter remaja, tetapi harus menjadi pelopor kebersihan dan kesehatan di sekolah dan lingkungan rumah masing-masing.

Mereka harus bisa membagi ilmu tentang apa yang mereka terima selama pendidikan sebagai dokter remaja,” ungkap Camat Medan Amplas, Zulfakhri Ahmadi, kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.

Keberadaan dokter remaja sangat penting di setiap sekolah untuk tetap menjaga dan mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat sesuai program Pemko Medan, tentang menjaga kebersihan lingkungan.

Dia mengatakan, aktivitas usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan usaha strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda sekaligus menangkal kenalan para remaja. Mengingat, saat ini banyak remaja yang sudah ikut-ikutan menggunakan narkoba.

Ke depannya dia mengharapkan kepada sekolah-sekolah yang berada di kawasan Medan Amplas dapat mendirikan UKS. Jika mereka sudah mengetahui keuntungannya, akan semakin berminat mendirikan UKS. “Kami mendukung setiap kegiatan yang memberikan dampak positif. Dengan UKS tentu memberikan pendidikan kesehatan bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 1 Medan, Nani Ayum, mengatakan, sebanyak 58 siswanya dilantik menjadi dokter remaja sekaligus pengurus UKS. Dia mengakui keberadaan dokter remaja di sekolah sangat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan. Dari ke-58 dokter remaja tersebut, memiliki tugas masing-masing.

“Semua memiliki bagian. Ada yang khusus memeriksa gizi di kanton, jumantik, tabulapot, perilaku hidup sehat dan bersih. Khusus yang mengikuti kegiatan UKS hanya kelas VII dan VII karena kelas VIII bersiap- siap untuk mengikuti ujian akhir. UKS di sekolah kami mendapatkan juara UKS terbaik se-Sumut tahun 2007,” katanya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4960 seconds (0.1#10.140)