Dana Siluman, Ahok Diminta Telusuri Anak Buah yang Bermain
A
A
A
JAKARTA - Dalam penyusunan kegiatan yang diajukan di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) merupakan kewenangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sehingga, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus mencari tahu siapa anak buahnya yang bermain itu.
"Ahok (Gubernur DKI Jakarta) harus cari siapa anak buahnya yang bermain itu. Buka secara terang-terangan agar anak buahnya yang lain mendapatkan efek jera," kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Agus Pambagio saat dihubungi, Rabu 4 Maret 2015.
Agus menjelaskan, pada masa APBD-P 2014 Oktober lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengundurkan diri sebagai Gubernur. Sehingga, pengadaan UPS pada APBDP tahun 2014 tidak bisa disangkut pautkan dengannya.
"Pengawasanya memang masih lemah. Tetapi kalau sudah terbukti ya silakan cari oknum-oknum itu," ujarnya.
Sekadar diketahui, dalam RAPBD DKI Jakarta ada anggaran sebesar Rp12,1 triliun. Di dalam dana siluman itu masing-masing sudah dianggarkan termasuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar Rp6 miliar.
"Ahok (Gubernur DKI Jakarta) harus cari siapa anak buahnya yang bermain itu. Buka secara terang-terangan agar anak buahnya yang lain mendapatkan efek jera," kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Agus Pambagio saat dihubungi, Rabu 4 Maret 2015.
Agus menjelaskan, pada masa APBD-P 2014 Oktober lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengundurkan diri sebagai Gubernur. Sehingga, pengadaan UPS pada APBDP tahun 2014 tidak bisa disangkut pautkan dengannya.
"Pengawasanya memang masih lemah. Tetapi kalau sudah terbukti ya silakan cari oknum-oknum itu," ujarnya.
Sekadar diketahui, dalam RAPBD DKI Jakarta ada anggaran sebesar Rp12,1 triliun. Di dalam dana siluman itu masing-masing sudah dianggarkan termasuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar Rp6 miliar.
(mhd)