Puluhan Siswa di Majalengka Kesurupan

Selasa, 03 Maret 2015 - 16:39 WIB
Puluhan Siswa di Majalengka Kesurupan
Puluhan Siswa di Majalengka Kesurupan
A A A
MAJALENGKA - Sedikitnya 30 siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Weragati Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengalami kesurupan massal, Selasa (3/3/2015).

Delapan siswa terpaksa harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan secara intensif, sementara sisanya dipulangkan. Ini dilakukan karena kondisi kedelapan siswa tersebut semakin lemas dan belum kembali normal.

Tak hanya itu, paranormal pun didatangkan untuk mengobati para siswa yang kesurupan tersebut.

Kepala MTsN Palasah Djadja M Sarja menjelaskan, kesurupan massal yang menimpa siswanya tersebut terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu anak didiknya memasuki ruang belajar pada jam pertama.

Tiba-tiba, salah seorang siswa bernama Erlangga, kelas IX, terjatuh pingsan di ruang kelasnya, lalu beberapa menit kemudian dia berteriak histeris dengan mata terbelalak seperti kesurupan.

"Kejadian serupa juga dialami temannya, Ekawati, yang berada di kelas lainnya. Eka spontan meronta dan berteriak-teriak seperti halnya Erlangga. Melihat kondisi itu, kami langsung membawanya ke puskesmas terdekat yang letaknya sekitar 300 meter dari sekolah," paparnya.

Ketika kedua siswa itu dibawa ke Puskesmas Palasah, lanjut Djadja, secara mengejutkan hal serupa menular ke 28 siswa lainnya. Keadaan itu membuat siswa maupun para guru panik.

"Kami saat itu sangat panik dan kewalahan. Karena kami harus menangani semua siswa yang kerasukan. Beruntung kami meminta bantuan warga dan aparat kepolisian. Saat itu pula siswa akhirnya dibawa ke puskesmas menggunakan mobil patroli kepolisian dan sebagian menggunakan kendaraan pribadi."

Akibat peristiwa tersebut, pihak sekolah akhirnya memulangkan seluruh siswa. "Saat kejadian kami pulangkan semua siswa dan tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar guna menghindari hal-hal yang tidak diharapkan," jelasnya.

Djadja menduga, apa yang dialami anak didiknya karena mengalami gangguan psikis. Sebab, sehari sebelumnya para siswa melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

"Kebetulan juga kemarin hujan lebat. Banyak siswa yang kehujanan. Sehingga kemungkinan besar mereka sedang tidak fit," tuturnya.

Dokter Puskesmas Palasah, Hayatunisa, saat menangani puluhan siswa tersebut menuturkan, apa yang dialami para siswa MTsN tersebut merupakan gangguan kejiwaan, yang disebabkan adanya peralihan psikis ketika melihat temannya jatuh pingsan serta mengigau.

Akibatnya, kejadian serupa menular kepada siswa lainnya karena terbangun halusinasi pada kejiwaan, yang seolah situasi di sekolah mencekam.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2167 seconds (0.1#10.140)