Dua Begal Jalanan Ditembak

Senin, 02 Maret 2015 - 21:16 WIB
Dua Begal Jalanan Ditembak
Dua Begal Jalanan Ditembak
A A A
SEMARANG - Dua begal jalanan terpaksa ditembak kakinya oleh petugas Polsek Semarang Utara saat hendak ditangkap. Pelaku ini membawa pistol air soft gun saat beraksi, dan selalu menembak korbannya.

Masing-masing pelaku; Candra Adi Saputra alias Abas, (30) buruh,warga Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara dan Sali Wibowo alias Bowo (31) warga Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat. Sali hingga Senin (2/3/2015) masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang karena luka tembak itu.

Pelaku ini beraksi pada Kamis 26 Februari 2015 sekira pukul 13.00 WIB di Jalan Garuda Semarang, belakang Gereja Blenduk, Kawasan Kota Lama.

Korbannya dua mahasiswa; Andreas Setiadi (19) dan Tito Saputra (19). Mereka saat itu sedang hunting foto. Kamera DSLR dan iPad milik korban dirampas. Andreas bahkan ditembak dadanya oleh pelaku Candra.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan pistol yang dibawa pelaku itu berpeluru gotri. "Namun membahayakan jika mengenai organ vital. Kami akan telusuri dari mana asalnya (pistol). Pistol ini seharusnya ada izin, tapi ini tidak ada izinnya," katanya di Mapolrestabes Semarang, Senin (2/3/2015).

Terkait aksi pelaku itu, Djihartono mengatakan menjerat para tersangka dengan Pasal 365 KUHP ancaman hukuman 9 tahun penjara.

"Saat kejadian, tersangka Candra menunggu di atas motor dan menembak korban. Tersangka Sali yang turun mengambil barang bawaan korban," lanjutnya.

Setelah dikembangkan penyidikan, ternyata tersangka Candra terlibat kasus yang sama di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berbeda.

Insiden terjadi pada Senin 23 Februari 2015 sekira pukul 22.30 WIB di rumah kos di Jalan Tawang Sari nomor 43 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.

Korbannya, dua perempuan asli Wonosobo yang kost di sana. Masing-masing; Delavika,21dan Ovi Zahra Stefany (22).

Candra saat itu beraksi dengan EY yang kini masih DPO. "Kostnya tidak dikunci, pintu terbuka. Saya masuk todong pistol," ungkap tersangka Candra.

Candra ternyata menembakkan pistol itu. Namun beruntung, tidak kena korban. Hanya mengenai bantal. Korban yang ketakutan digiring ke kamar mandi dan dilucuti perhiasan dan telepon selulernya. Ada 3 cincin, satu kalung, dan tiga ponsel yang dirampas.

"Saya beli pistolnya dari teman sekitar seminggu lalu. Harganya Rp1,5 juta. Memang sengaja bawa pistol untuk kerja (begal)," tambah tersangka Candra.

Hasil rampokan kata Candra sebagian dijual. Uangnya diakui diberikan ke istrinya. Candra sendiri mengaku sudah bercerai. Untuk perhiasan hasil merampas, Candra mengaku diberikan kepada pacarnya.

Sementara itu, korban Andreas Setiadi saat ditemui di Mapolsek Semarang Utara membenarkan Candra adalah salah satu pelakunya.

"Dia yang di motor, menembak saya kena dada. Saya saat itu sedang hunting foto, kondisinya relatif sepi," ungkap Andreas.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6458 seconds (0.1#10.140)