Tas Dikira Bom Gegerkan Warga Cirebon
A
A
A
CIREBON - Warga Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, digegerkan dengan temuan sebuah tas yang diduga berisi bom.
Berdasarkan informasi, tas berwarna ungu tersebut ditemukan di rumah seorang warga, Hans, di Jalan Drajat, Kelurahan Drajat RT 05/03, Sabtu malam 28 Februari.
Benda itu ditemukan pembantu keluarga Hans, Eni, di dalam pintu gerbang depan rumah.
Saat itu, Eni melihat lampu berwarna merah yang berkedip dari dalam tas.
Bukan hanya itu, ada pula kabel, baterai, dan ada sebuah surat berisi ancaman rumah tersebut akan rata dengan tanah dalam waktu lima menit.
Eni pun memberitahu Hans akan temuan tersebut, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Utara Barat Kota Cirebon. Petugas polsek kemudian mengecek rumah Hans yang diduga adanya temuan bom.
Polsek pun berkoordinasi dengan Unit Jibom Detasemen C Satuan Brimob Polda Jabar. Tim jibom selanjutnya melakukan sterilisasi area dengan memasang garis polisi dan memeriksa tas tersebut.
Minggu (1/3/2015) dini hari, tas tersebut kemudian dibawa petugas Unit Jibom untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni saat dikonfirmasi kemarin menjelaskan, setelah diperiksa tas tersebut hanyalah baterai dan kabel. “Bukan bom, hanya baterai dan kabel saja,” ungkap dia.
Dia menyatakan, hingga kini masih dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut, termasuk pelaku dan motifnya.
Pemilik rumah, Hans, pun diperiksa guna penyelidikan. Kapolres pun selanjutnya meminta warga tak khawatir dengan temuan tersebut.
Dia berharap warga meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Perangkat kampung diminta bekerjasama dengan Babinkamtibmas untuk keamanaan lingkungan.
Berdasarkan informasi, tas berwarna ungu tersebut ditemukan di rumah seorang warga, Hans, di Jalan Drajat, Kelurahan Drajat RT 05/03, Sabtu malam 28 Februari.
Benda itu ditemukan pembantu keluarga Hans, Eni, di dalam pintu gerbang depan rumah.
Saat itu, Eni melihat lampu berwarna merah yang berkedip dari dalam tas.
Bukan hanya itu, ada pula kabel, baterai, dan ada sebuah surat berisi ancaman rumah tersebut akan rata dengan tanah dalam waktu lima menit.
Eni pun memberitahu Hans akan temuan tersebut, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Utara Barat Kota Cirebon. Petugas polsek kemudian mengecek rumah Hans yang diduga adanya temuan bom.
Polsek pun berkoordinasi dengan Unit Jibom Detasemen C Satuan Brimob Polda Jabar. Tim jibom selanjutnya melakukan sterilisasi area dengan memasang garis polisi dan memeriksa tas tersebut.
Minggu (1/3/2015) dini hari, tas tersebut kemudian dibawa petugas Unit Jibom untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni saat dikonfirmasi kemarin menjelaskan, setelah diperiksa tas tersebut hanyalah baterai dan kabel. “Bukan bom, hanya baterai dan kabel saja,” ungkap dia.
Dia menyatakan, hingga kini masih dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut, termasuk pelaku dan motifnya.
Pemilik rumah, Hans, pun diperiksa guna penyelidikan. Kapolres pun selanjutnya meminta warga tak khawatir dengan temuan tersebut.
Dia berharap warga meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Perangkat kampung diminta bekerjasama dengan Babinkamtibmas untuk keamanaan lingkungan.
(sms)