Komplotan Pencuri Gasak 18 CPU Komputer Sekolah

Sabtu, 28 Februari 2015 - 11:49 WIB
Komplotan Pencuri Gasak 18 CPU Komputer Sekolah
Komplotan Pencuri Gasak 18 CPU Komputer Sekolah
A A A
GUNUNGKIDUL - Aksi pencurian komputer kembali terjadi di wilayah Hukum Polres Gunungkdiul. Sebanyak 18 central processing unit (CPU) komputer di dua sekolah disikat kawan pencuri, kemarin.

Dua sekolah yang harus menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah ini meliputi SMAN 1 Playen dan SDN Plembutan 1, Playen. Di SMAN 1 Playen, kawanan maling ini berhasil menggasak 17 CPU dan 18 LCD monitor. Di SDN Plembutan 1, pelaku juga menggasak satu unit CPU dan dua monitor LCD.

Semua disikat dan hanya ditinggalkan casing CPU di belakang sekolah. Di SMAN Playen, hilangnya belasan CPU dan monitor ini pertama kali diketahui Sutrasno, salah satu staf tata usaha. Dia curiga saat melihat belasan casing CPU di belakang sekolah.

”Saya kemudian mencari Zainal yang bertugas jaga malam dan mengecek ruang laboratorium,” tuturnya kepada wartawan, kemarin. Saat memeriksa ruang laboratorium, pintu sudah dalam keadaan rusak dan terbuka. Belasan komputer yang tergolong masih baru, raib dari tempatnya.

”Padahal saya bersama dua penjaga lain sekitar pukul 02.00 WIB masih keliling lingkungan sekolah, semua dalam keadaan aman tanpa ada tanda-tanda mencurigakan,” ucap Zainal. Usai melakukan patroli keliling lingkungan sekolah serta pengecekan ruangan yang menjadi rutinitasnya, dia bersama dua rekannya kemudian tertidur.

”Mungkin saat kami terlelap, pelaku menjalankan aksinya,” kata dia. Zainal langsung melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Playen. Selang beberapa waktu, petugas polsek langsung menuju sekolah dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Playen AKP Joko Utomo menjelaskan, melihat cara yang dilakukan, dia menduga pelaku memang spesialis pencurian komputer sekolah.

”Dalam satu malam tidak hanya di SMA sini saja, melainkan di SD dekat sekolah ini yaitu di SDN Plembutan 1, modusnya juga sama,” katanya di lokasi kejadian. Diakuinya, modus yang dilakukan oleh kawanan pencuri juga menunjukkan para pelaku merupakan kawanan pencuri profesional.

”Mereka masih bisa melepas komponen dalam dan meninggalkan casing-nya saja di kebun. Ini modus yang cukup profesional,” katanya. Usai melakukan olah TKP, semua barang bukti yang ditinggalkan berupa casing diamankan petugas polisi dan dibawa ke Mapolres Gunungkidul.

Suharjono
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4122 seconds (0.1#10.140)