Jalur Pantura Timur Segera Dibeton

Sabtu, 28 Februari 2015 - 11:14 WIB
Jalur Pantura Timur...
Jalur Pantura Timur Segera Dibeton
A A A
KUDUS - Sejumlah titik bermasalah di ruas jalur pantura Kabupaten Demak-Kudus hingga Pati akan dibeton. Pada titik-titik tersebut, kondisi jalan berlubang dan bergelombang sehingga dikhawatirkan bisa memicu persoalan lain, mulai dari kemacetan hingga kecelakaan.

Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Bina Marga Jawa Tengah Suwito menga takan pemilihan tiga titik tersebut telah melalui kajian maupun hasil survei lapangan. “Penger jaan tiga titik itu satu paket pekerjaan. Anggarannya Rp40 miliar dan saat ini masih proses lelang,” ucapnya kemarin.

Di Kabupaten Demak, ruas jalur penghubung Jawa Tengah-Jawa Timur yang dibeton sepanjang 2 kilometer (km), persisnya mulai dari Km 38 hingga SPBU Wonoketingal Kecamatan Karanganyar, Demak. Sementara di Kabupaten Kudus, pembetonan dilakukan diruas jalur pantura sepanjang 200 meter di sekitar Perempatan Krawang, Hadipolo Kecamatan Jekulo.

Sementara diKabupaten Pati, betonisasi jalur pantura digelar di ruas jalan sepanjang 500 meter sekitar pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS). Selain dilakukan pembetonan, pihaknya juga melakukan pelebaran badan jalan di tiga titik tersebut. Namun, berapa angka pelebarannya tergantung ketersediaan lahan dan kondisi di lapangan.

“Tapi ratarata nanti lebar badan sekitar 14-15 meter. Kita tambah juga di kanan kirinya lajur khusus sepeda motor,” ucapnya. Suwito memperkirakan proses lelang proyek betonisasi jalur pantura itu rampung akhir Maret ini. Usai lelang, pihaknya masih memberi waktu sekitar sebulan agar kontraktor pemenang mempersiapkan berbagai hal terkait proyek tersebut.

Dengan demikian, pekerjaan fisik baru bisa dilakukan awal Mei mendatang. “Kalau proyek sudah mau dimulai kita koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Dishub maupun Satlantas untuk mengantisipasi ketersendatan arus lalu lintas seiring kegiatan itu,” paparnya.

Kasatlantas Polres Kudus AKP Billy Hildario mengatakan jalur pantura di Perempatan Krawang memang termasuk salah satu titik rawan kecelakaan. Sebab, selain kondisi badan jalan bergelombang, perempatan itu juga titik pengereman pengendara baik yang melaju dari arah timur maupun barat. “Korlantas Mabes Polri juga sudah melakukan survei di sana.

Titik di Perempatan Krawang itu memang yang akan dikerjakan tahun ini,” ucapnya. Selain dibeton dan dilebarkan, Billy menilai titik tersebut se benarnya juga perlu diberi pembatas jalan. Hal ini penting untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kendaraan dari arah berlawanan di titik tersebut.

Di jalur pantura Kudus-Pati, misalnya, kawasan rawan kecelakaan lalu lintas karena tidak ada median jalan ini sepanjang 12 kilometer. Lokasinya mulai dari Ngembalrejo hingga perbatasan Kudus-Pati. Jika ada pembatas jalan, potensi kecelakaan diperkirakan dapat ditekan hingga 80%. Selain itu, lebar badan jalan di jalur pantura timur belum ideal.

Saat ini lebar badan jalan jalur transnasional itu masih 11 meter, padahal mestinya lebar jalan mencapai 21 meter. Lebar 21 meter ini tepat karena selain untuk kendaraan, juga termasuk sarana drainase untuk me nekan kemungkinan banjir di jalur pantura. “Bahkan tidak hanya titik itu, tapi seluruh ruas pantura mulai dari Ngembal Kudus hingga perbatasan Pati juga perlu median jalan,” tandasnya.

Muhammad oliez
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6682 seconds (0.1#10.140)