Harimau Mangsa Warga, Gubernur Bengkulu Tunda Izin Perkebunan
A
A
A
BENGKULU - Adanya harimau yang memangsa warga di Desa Talang Beringin, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, membuat Gubernur Junaidi Hamsyah menunda izin perkebunan dan pertambangan di Bengkulu.
Alasannya, penyebab yang paling mungkin mengakibatkan harimau tersebut keluar dari habitatnya, karena merasa terganggu oleh perambahan hutan yang belakangan sering terjadi.
''Saya meminta semua izin pertambangan dievaluasi terlebih dahulu dan menunda pemberian izin kepada tambang dan perkebunan baru untuk melihat kondisinya terlebih dahulu,'' kata Junaidi, Jumat (27/02/2015).
Ditemui terpisah, Wakil Bupati Seluma Mufran Imron menyampaikan, harimau yang berhasil ditangkap tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, sudah membuat warga setempat menjadi aman.
Mufran mengakui, jika kawasan hutan di Desa Talang Beringin sudah banyak yang rusak. Sehingga, hewan yang dilindungi di kawasan hutan merasa terusik dan keluar dari hutan.
''Hutan disana sudah gundul sebab dibuat perkebunan,'' tandas Mufran.
Alasannya, penyebab yang paling mungkin mengakibatkan harimau tersebut keluar dari habitatnya, karena merasa terganggu oleh perambahan hutan yang belakangan sering terjadi.
''Saya meminta semua izin pertambangan dievaluasi terlebih dahulu dan menunda pemberian izin kepada tambang dan perkebunan baru untuk melihat kondisinya terlebih dahulu,'' kata Junaidi, Jumat (27/02/2015).
Ditemui terpisah, Wakil Bupati Seluma Mufran Imron menyampaikan, harimau yang berhasil ditangkap tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, sudah membuat warga setempat menjadi aman.
Mufran mengakui, jika kawasan hutan di Desa Talang Beringin sudah banyak yang rusak. Sehingga, hewan yang dilindungi di kawasan hutan merasa terusik dan keluar dari hutan.
''Hutan disana sudah gundul sebab dibuat perkebunan,'' tandas Mufran.
(sms)