Jembatan Linggaraya Ujung Segera Dibangun
Jembatan Linggaraya Ujung Segera Dibangun
A
A
A
MEDAN - Warga yang bermukim di Jalan Linggaraya Ujung, Lingkungan XX, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, akhirnya bisa bernapas lega. Sebab, pembangunan jembatan permanen yang didambakan mereka mulai ditindaklanjuti Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan mengutus Dinas Bina Marga Kota Medan ke lokasi.
“Tadi (kemarin) sudah datang mereka meninjau ke lokasi. Tapi kami belum tahu apa tindak lanjut yang dilakukan Pemko Medan. Kami sangat berharap segera dilakukan pembangunan agar warga nyaman melakukan aktivitassehari-hari,” katatokoh masyarakat Kwala Bekala, Dahlan Manalu, 60, kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.
Kedatangan petugas Dinas Bina Marga disambut antusias warga, khususnya mereka yang tinggal di Linggaraya Ujung dan memiliki ladang di sana. Sebab, jembatan alternatif yang dibuat warga sangat rawan kecelakaan karena hanya terbuat dari bambu. Apalagi pada malam hari kawasan itu dinilai sangat rawan karena gelap gulita. Warga siap memberikan bantuan tenaga jika jembatan diperbaiki.
Peninjauan Dinas Bina Marga Medan dibenarkan Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Kwala Bekala, Markadin Pane. Dalam peninjauan tersebut, petugas Dinas Bina Marga memfoto lokasi dan melakukan pengukuran. Kelurahan Kwala Bekala diminta memasukkan terlebih dahulu surat permohonan pembangunan jembatan. “Menurut mereka, lebih bagus dibuat bronjong dan gorong-gorong terlebih dahulu baru tanah ditimbun.
Apalagi di pasang lampu maka semakin bagus,” katanya. Terpisah, KepalaBidangJalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota Medan, Bambang Hendarso Prayogo, membenarkan telah mengutus anggotanya untuk meninjau ke lokasi. Namun, dia belum menerima laporan tersebut. Dia akan berusaha bagaimana keluhan masyarakat ini segera ditindaklanjuti. Dia meminta agar pihak kelurahan melayangkan surat kepada pihaknya sebagai permohonan.
“Selama ini tidak disampaikan kepada kita dan Musrembang. Makanyakitakagetmelihat berita di KORAN SINDO MEDAN edisi Selasa (24/2). Seharusnya lurahnya memiliki inisiatif untuk mengirim surat ke Dinas Bina Marga. Kami usahakan segera ditindaklanjuti,” katanya.
Dia berharap dukungan warga sekitar apabila dilakukan pembangunan kelak. Sebab, selama ini setiap melakukan pembangunan jalan maupun drainase di kawasantersebutseringdimintai uang oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Pernah ada warga yang protes pada oknum itu baru mereka takut. Makanya kami juga meminta bantuan warga nantinya,” katanya.
Irwan siregar
“Tadi (kemarin) sudah datang mereka meninjau ke lokasi. Tapi kami belum tahu apa tindak lanjut yang dilakukan Pemko Medan. Kami sangat berharap segera dilakukan pembangunan agar warga nyaman melakukan aktivitassehari-hari,” katatokoh masyarakat Kwala Bekala, Dahlan Manalu, 60, kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.
Kedatangan petugas Dinas Bina Marga disambut antusias warga, khususnya mereka yang tinggal di Linggaraya Ujung dan memiliki ladang di sana. Sebab, jembatan alternatif yang dibuat warga sangat rawan kecelakaan karena hanya terbuat dari bambu. Apalagi pada malam hari kawasan itu dinilai sangat rawan karena gelap gulita. Warga siap memberikan bantuan tenaga jika jembatan diperbaiki.
Peninjauan Dinas Bina Marga Medan dibenarkan Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Kwala Bekala, Markadin Pane. Dalam peninjauan tersebut, petugas Dinas Bina Marga memfoto lokasi dan melakukan pengukuran. Kelurahan Kwala Bekala diminta memasukkan terlebih dahulu surat permohonan pembangunan jembatan. “Menurut mereka, lebih bagus dibuat bronjong dan gorong-gorong terlebih dahulu baru tanah ditimbun.
Apalagi di pasang lampu maka semakin bagus,” katanya. Terpisah, KepalaBidangJalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota Medan, Bambang Hendarso Prayogo, membenarkan telah mengutus anggotanya untuk meninjau ke lokasi. Namun, dia belum menerima laporan tersebut. Dia akan berusaha bagaimana keluhan masyarakat ini segera ditindaklanjuti. Dia meminta agar pihak kelurahan melayangkan surat kepada pihaknya sebagai permohonan.
“Selama ini tidak disampaikan kepada kita dan Musrembang. Makanyakitakagetmelihat berita di KORAN SINDO MEDAN edisi Selasa (24/2). Seharusnya lurahnya memiliki inisiatif untuk mengirim surat ke Dinas Bina Marga. Kami usahakan segera ditindaklanjuti,” katanya.
Dia berharap dukungan warga sekitar apabila dilakukan pembangunan kelak. Sebab, selama ini setiap melakukan pembangunan jalan maupun drainase di kawasantersebutseringdimintai uang oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Pernah ada warga yang protes pada oknum itu baru mereka takut. Makanya kami juga meminta bantuan warga nantinya,” katanya.
Irwan siregar
(bhr)
Explore More