Nilai Pancasila Makin Asing
A
A
A
PALEMBANG - Memberikan pemahaman dan wawasan kebangsaan di kalangan mahasiswa, anggota Komisi VIII DPR RI H Syof watillah Mohzaib, menyosialisasikan empat pilar kebangsaan Republik Indonesia, di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen serta LSM di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, (20/2).
“Selaku wakil rakyat, kami ingin lebih memasyarakatkan nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila, serta UUD 1945. Jadi kegiatan ini sangat penting karena saat ini masih banyak masyarakat belum memahami dan bahkan merasa asing pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujar Syofwatillah di selasela kegiatan.
Mestinya kata dia, nilai-nilai Pancasila UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan ketetapan MPR merupakan modal untuk membangun bangsa yang majemuk. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehenshif terhadap materi tersebut menjadi suatu keharusan dan kebutuhan yang tak bisa ditawar.
Sementara itu, Kurnia Abadi, Tenaga Ahli Anggota Komisi VIII DPR RI, mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini sebagai bentuk memberikan pemahaman Pancasila dan UUD 1945 kepada masyarakat, yang saat ini kebanyakan belum banyak yang paham akan hal itu.
“Jadi, memberikan pemahaman kepada mahasiswa maupun masyarakat umum, sebagai generasi bangsa untuk melaksanakan Pancasila, UUD 1945, karena kebanyakan generasi bangsa anak muda saat ini mudah terpengaruh budaya asing,” katanya Hal itu lanjut dia, menjadi tugas dari wakil rakyat untuk menyosialisasikan kembali pilar-pilar bangsa, sehingga mendorong kembali kecintaan pemuda kepada Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan ini pun kata dia, harus dilakukan berkesinambungan dengan kemasan-kemasan yang tidak monoton dan kreatif,” “Generasi muda kita saat ini banyak yang tidak memahami Pancasila dan UUD 1945, seperti mahasiswa yang merupakan generasi muda kita yang bakal jadi penerus bangsa ini, khususnya mahasiswa UIN Raden Fatah saat ini masih banyak yang belum paham akan hal ini,” pungkasnya.
Bubun kurniadi
“Selaku wakil rakyat, kami ingin lebih memasyarakatkan nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila, serta UUD 1945. Jadi kegiatan ini sangat penting karena saat ini masih banyak masyarakat belum memahami dan bahkan merasa asing pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujar Syofwatillah di selasela kegiatan.
Mestinya kata dia, nilai-nilai Pancasila UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan ketetapan MPR merupakan modal untuk membangun bangsa yang majemuk. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehenshif terhadap materi tersebut menjadi suatu keharusan dan kebutuhan yang tak bisa ditawar.
Sementara itu, Kurnia Abadi, Tenaga Ahli Anggota Komisi VIII DPR RI, mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini sebagai bentuk memberikan pemahaman Pancasila dan UUD 1945 kepada masyarakat, yang saat ini kebanyakan belum banyak yang paham akan hal itu.
“Jadi, memberikan pemahaman kepada mahasiswa maupun masyarakat umum, sebagai generasi bangsa untuk melaksanakan Pancasila, UUD 1945, karena kebanyakan generasi bangsa anak muda saat ini mudah terpengaruh budaya asing,” katanya Hal itu lanjut dia, menjadi tugas dari wakil rakyat untuk menyosialisasikan kembali pilar-pilar bangsa, sehingga mendorong kembali kecintaan pemuda kepada Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan ini pun kata dia, harus dilakukan berkesinambungan dengan kemasan-kemasan yang tidak monoton dan kreatif,” “Generasi muda kita saat ini banyak yang tidak memahami Pancasila dan UUD 1945, seperti mahasiswa yang merupakan generasi muda kita yang bakal jadi penerus bangsa ini, khususnya mahasiswa UIN Raden Fatah saat ini masih banyak yang belum paham akan hal ini,” pungkasnya.
Bubun kurniadi
(bhr)