Aris Budi Siapkan Tiga Formasi
A
A
A
SOLO - Skuad Persis Solo akan menyiapkan tiga formasi dalam mengarungi Divisi Utama 2015. Skema bermain akan ditentukan dengan mempertimbangkan kekuatan lawan, baik saat bermain di kandang maupun tandang.
Dalam laga uji coba kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri akhir pekan lalu, Ferry Anto dkk menggunakan formasi 5-4-1 atau lebih banyak menumpuk pemain di belakang. Sementara ketika legpertama uji coba di Stadion Manahan Solo, Laskar Sambernyawa berani bermain terbuka atau lebih ofensif dengan memperagakan formasi 4-4-2.
Dari percobaan utak-atik formasi bermain, ternyata hasilnya masih jauh dari harapan. Persiapan yang minim menjadi salah satu pemicu kekuatan tim dengan jerseymerahmerah ini belum solid. Apalagi, musim ini hampir dari separuh dari total pemain yang direkomendasikan merupakan wajah-wajah baru, tentunya harus mempertimbangkan banyak karakter bermain punggawa anyar.
“Saya menangani tim ini baru satu bulan dan uji coba tim selevel baru dua kali. Masih butuh waktu, karena persiapan musim lalu sampai empat bulan,” kata Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo, kemarin. Dua kali uji coba dengan tim selevel yang dilakoni Persis, hasilnya belum begitu memuaskan.
Saat menjamu PSIS di Stadion Manahan, hanya bisa bermain imbang 1-1. Kemudian giliran bermain di Semarang menghadapi Mahesa Jenar, harus takluk 3-0. Menurut Aris, yang masih harus dibenahi anak asuhnya adalah mental bertanding. Para pemainnya masih demam panggung sehingga kurang bisa tenang dalam mengolah bola. Sementara organisasi permainan, baik saat bertahan maupun menyerang masih perlu dipoles.
“Kami akan mencoba bermain dengan lawan yang levelnya di atas. Pada 26 Februari nanti kami akan uji coba dengan Sriwijaya FC,” ujarnya. Aris menuturkan, beberapa formasi berbeda yang diterapkan dalam dua laga uji coba ini merupakan bagian dari strategi, apakah akan bermain ofensif atau defensif. Kalau bermain di rumah sendiri, tentu pihaknya akan lebih terbuka.
“Kami perlu sering menyerang agar bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya. Kabar baik di tubuh Persis, manajemen kini telah melakukan negosiasi terhadap pemain mulai Senin (23/2) sampai hari berikutnya. Bahkan, hingga malam hari proses penawaran kontrak bermain akan dilakukan oleh pengurus caretaker untuk memberikan kejelasan status.
Karena jika dibiarkan berlarut-larut tanpa kejelasan, hal ini bisa membuat pemain tidak nyaman. “Saya sudah diberi tahu oleh manajemen, Senin (23/2), negosiasi sudah dimulai sampai malam. Harapan saya secepatnya lebih baik,” ujar mantan pelatih Persik Kediri itu.
Arif purniawan
Dalam laga uji coba kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri akhir pekan lalu, Ferry Anto dkk menggunakan formasi 5-4-1 atau lebih banyak menumpuk pemain di belakang. Sementara ketika legpertama uji coba di Stadion Manahan Solo, Laskar Sambernyawa berani bermain terbuka atau lebih ofensif dengan memperagakan formasi 4-4-2.
Dari percobaan utak-atik formasi bermain, ternyata hasilnya masih jauh dari harapan. Persiapan yang minim menjadi salah satu pemicu kekuatan tim dengan jerseymerahmerah ini belum solid. Apalagi, musim ini hampir dari separuh dari total pemain yang direkomendasikan merupakan wajah-wajah baru, tentunya harus mempertimbangkan banyak karakter bermain punggawa anyar.
“Saya menangani tim ini baru satu bulan dan uji coba tim selevel baru dua kali. Masih butuh waktu, karena persiapan musim lalu sampai empat bulan,” kata Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo, kemarin. Dua kali uji coba dengan tim selevel yang dilakoni Persis, hasilnya belum begitu memuaskan.
Saat menjamu PSIS di Stadion Manahan, hanya bisa bermain imbang 1-1. Kemudian giliran bermain di Semarang menghadapi Mahesa Jenar, harus takluk 3-0. Menurut Aris, yang masih harus dibenahi anak asuhnya adalah mental bertanding. Para pemainnya masih demam panggung sehingga kurang bisa tenang dalam mengolah bola. Sementara organisasi permainan, baik saat bertahan maupun menyerang masih perlu dipoles.
“Kami akan mencoba bermain dengan lawan yang levelnya di atas. Pada 26 Februari nanti kami akan uji coba dengan Sriwijaya FC,” ujarnya. Aris menuturkan, beberapa formasi berbeda yang diterapkan dalam dua laga uji coba ini merupakan bagian dari strategi, apakah akan bermain ofensif atau defensif. Kalau bermain di rumah sendiri, tentu pihaknya akan lebih terbuka.
“Kami perlu sering menyerang agar bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya. Kabar baik di tubuh Persis, manajemen kini telah melakukan negosiasi terhadap pemain mulai Senin (23/2) sampai hari berikutnya. Bahkan, hingga malam hari proses penawaran kontrak bermain akan dilakukan oleh pengurus caretaker untuk memberikan kejelasan status.
Karena jika dibiarkan berlarut-larut tanpa kejelasan, hal ini bisa membuat pemain tidak nyaman. “Saya sudah diberi tahu oleh manajemen, Senin (23/2), negosiasi sudah dimulai sampai malam. Harapan saya secepatnya lebih baik,” ujar mantan pelatih Persik Kediri itu.
Arif purniawan
(bbg)