Puluhan Sopir Truk Mengamuk di Mapolda Jateng
A
A
A
SEMARANG - Puluhan sopir truk mengamuk di Jalan Veteran Kota Semarang, tepatnya sisi selatan pintu belakang Mapolda Jawa Tengah, Senin (23/2/2015). Mereka berteriak-teriak, menggedor-gedor dan menendang pintu belakang Mapolda Jawa Tengah, mencoba merangsek masuk.
Pintu yang ditutup itu dijaga beberapa petugas polisi berseragam maupun berpakaian preman. Puluhan sopir itu terus saja mengamuk sembari melontarkan umpatan kepada polisi.
Insiden itu terjadi menjelang pukul 14.00. Tak sampai setengah jam, puluhan sopir itu membubarkan diri menuju Jalan Pahlawan.
Mereka adalah pengunjuk rasa yang datang dari berbagai daerah sekitaran Kota Semarang terkait protes Galian C dan pembatasan muatan.
Mereka mengamuk karena salah satu kaca spion truk yang diparkir di Jalan Veteran rusak. Truk itu bernomor polisi H 1503 OC, diparkir tak jauh dari Mapolda Jateng. Mereka menuding polisi sebagai pelaku yang merusak kaca spion truk.
"Kata penjaga warung, yang merusak polisi. Pakai seragam. Bagaimana ini, seharusnya polisi mengamankan. Tapi malah merusak. Mana polisinya, mana, suruh ke sini," kata Kelik, salah satu sopir truk.
Insiden itu membuat beberapa polisi di Polda Jateng keluar dari ruang kerjanya. Beberapa menonton aksi pengunjuk rasa yang terus berteriak-teriak.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana Santoso mengatakan aksi unjuk rasa itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat, terutama di sekitaran Jalan Pahlawan.
"Kami sudah sediakan lahan parkir, termasuk di Taman Menteri Supeno, Mugas. Tetapi ternyata tidak muat menampung. Akhirnya parkir sampai di Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Diponegoro," katanya di lokasi unjuk rasa.
Pihaknya melakukan aneka rekayasa lalu lintas pada unjuk rasa kemarin untuk mencegah kemacetan.
Pintu yang ditutup itu dijaga beberapa petugas polisi berseragam maupun berpakaian preman. Puluhan sopir itu terus saja mengamuk sembari melontarkan umpatan kepada polisi.
Insiden itu terjadi menjelang pukul 14.00. Tak sampai setengah jam, puluhan sopir itu membubarkan diri menuju Jalan Pahlawan.
Mereka adalah pengunjuk rasa yang datang dari berbagai daerah sekitaran Kota Semarang terkait protes Galian C dan pembatasan muatan.
Mereka mengamuk karena salah satu kaca spion truk yang diparkir di Jalan Veteran rusak. Truk itu bernomor polisi H 1503 OC, diparkir tak jauh dari Mapolda Jateng. Mereka menuding polisi sebagai pelaku yang merusak kaca spion truk.
"Kata penjaga warung, yang merusak polisi. Pakai seragam. Bagaimana ini, seharusnya polisi mengamankan. Tapi malah merusak. Mana polisinya, mana, suruh ke sini," kata Kelik, salah satu sopir truk.
Insiden itu membuat beberapa polisi di Polda Jateng keluar dari ruang kerjanya. Beberapa menonton aksi pengunjuk rasa yang terus berteriak-teriak.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana Santoso mengatakan aksi unjuk rasa itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat, terutama di sekitaran Jalan Pahlawan.
"Kami sudah sediakan lahan parkir, termasuk di Taman Menteri Supeno, Mugas. Tetapi ternyata tidak muat menampung. Akhirnya parkir sampai di Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Diponegoro," katanya di lokasi unjuk rasa.
Pihaknya melakukan aneka rekayasa lalu lintas pada unjuk rasa kemarin untuk mencegah kemacetan.
(zik)