SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta Raih Medali ISPO 2015

Minggu, 22 Februari 2015 - 11:48 WIB
SMA Kesatuan Bangsa...
SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta Raih Medali ISPO 2015
A A A
YOGYAKARTA - Para siswa SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta berhasil berjaya di ajang Indonesian Science Project Olympiade (ISPO).

Dalam kompetisi yang digelar 16-18 Februari 2015 di Jakarta tersebut, mereka berhasil membawa pulang satu emas, satu perak dan satu predikat honorable mention. Medali emas dan perunggu ini diperoleh di lomba bidang Rekayasa Teknologi ISPO 2015. Tim pemenang emas terdiri dari Nabila Zabrajad Assyahidah dan Kim Yoo Min yang membawa penelitianberjudulsistemcerdas pengairan tanaman C3 menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis jaringan nirkabel.

Tim perunggu beranggotakan Ishania Rizki Melinda dan Laras Wintang Kirana dengan penelitian berjudul Smart Exam Pencil. Sedangkan honorable mention diraih untuk bidang Biologi oleh Muhammad Zafran Kasman Artsiantomo yang melakukan penelitian berjudul Simple Anemic Indicator.

“Pesertanya cukup banyak, sampai 623 tim dari seluruh Indonesia. Setelah disaring, tinggal 123 tim yang masuk final. Dari SMA kami sendiri mengirim 12 tim yang terdiri dari 23 siswa untuk di beberapa bidang,” kata Nabila kemarin saat ditemui sekolahnya.

Nabila sendiri mengaku tidak menyangka mampu meraih medali emas. Menurutnya, penelitiannya bersama Yoo Min tersebut dilakukannya berawal dari keprihatinan mereka pada sistem irigasi yang dilakukan petani di Indonesia. Kebanyakan sistem irigasi yang dilakukan selama ini memang masih tradisional.

“Alat kami ini mencegah tanaman terlalu banyak diairi, caranya dengan sensor kelembaban tanah. Proses pengairan pun kami setting otomatis sehingga mengurangi kinerja manusia. Namun memang alat ini masih berbentuk prototype,” ujarnya. Sementara itu, Guru pembimbing SMA Kesatuan Bangsa Eko Andi Hartono mengatakan, ketiga tim perwakilan SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta itu telah ditunjuk Kemendikbud mewakili Indonesia ke ajang perlombaan sains di tingkat internasional.

Selain itu, ada pula satu tim yang meski tidak memenangkan penghargaan, namun menjadi tim yang ikut rencananya dikirim ke kompetisi internasional. Tim tersebut beranggotakan Alya Sarah Maulida dan Mutiara Syarisa. Dengan hasil penelitian di bidang komputer yakni aplikasi android untuk melestarikan makanan tradisional Indonesia.

Ratihkeswara
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)