Banjir Bandang di Sumbawa, 1.637 KK Mengungsi
A
A
A
SUMBAWA BESAR - Sebanyak 1.637 warga dari empat desa di Kecamatan Serano Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda desa mereka.
Keempat desa tersebut yaitu Labuan Jambu, Labuan Pidang, Banda, dan Batu Lanteh.
Pusdalops BPBD NTB Agung mengatakan, banjir bandang disebabkan hujan deras di Hulu Sungai Labuan Jambu sehingga membuat tanggul jebol sepanjang 30-40 meter pada Jumat malam (20/2/2015) sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut dia, hujan lebat yang terjadi di NTB dipicu adanya tekanan rendah di sekitar Australia menyebabkan banyak massa udara yang ditarik ke wilayah tersebut.
Kondisi ini menyebabkan hujan lebat banyak terjadi di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam tiga hari terakhir. Akibatnya banjir dan longsor juga terjadi di beberapa wilayah.
Sehingga, kata dia, sebanyak 500 kepala keluarga (KK) di Desa Labuan Jambu terpaksa mengungsi. Selain itu 150 KK di Desa Labuan Pidang, 387 KK di Desa Banda dan 500 KK di Desa Batu Lanteh mengungsi.
"Kerugian materil akibat bencana tersebut, di Desa Labuan Jambu ada 6 unit rumah rusak berat, di Desa Banda 2 unit rumah rusak berat, di Desa Batu Lanteh sebanyak 4 unit rumah rusak berat, " kata Agung dalam rilis yang dikirim ke Sindonews.com, Sabtu (21/2/2015).
Selain itu, 1 tiang listrik roboh sehingga mengakibatkan listrik padam, mesin pompa air PDAM rusak, sarana ibadah terendam.
Banjir bandang juga merendam 3 unit sekolah dasar, ratusan hektare sawah, 1 unit motor hanyut, 1 ekor sapi dan 1 ekor kerbau hanyut.
Jalan kabupaten dan jalan lingkar rusak berat akibat terendam banjir. Selain itu banjir juga membawa banyak kayu gelondongan masuk rumah warga.
"BPBD Kabupaten Sumbawa sudah turun ke lapangan melakukan evakuasi, pendataan dan pembagian logistik, " tandas dia.
Keempat desa tersebut yaitu Labuan Jambu, Labuan Pidang, Banda, dan Batu Lanteh.
Pusdalops BPBD NTB Agung mengatakan, banjir bandang disebabkan hujan deras di Hulu Sungai Labuan Jambu sehingga membuat tanggul jebol sepanjang 30-40 meter pada Jumat malam (20/2/2015) sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut dia, hujan lebat yang terjadi di NTB dipicu adanya tekanan rendah di sekitar Australia menyebabkan banyak massa udara yang ditarik ke wilayah tersebut.
Kondisi ini menyebabkan hujan lebat banyak terjadi di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam tiga hari terakhir. Akibatnya banjir dan longsor juga terjadi di beberapa wilayah.
Sehingga, kata dia, sebanyak 500 kepala keluarga (KK) di Desa Labuan Jambu terpaksa mengungsi. Selain itu 150 KK di Desa Labuan Pidang, 387 KK di Desa Banda dan 500 KK di Desa Batu Lanteh mengungsi.
"Kerugian materil akibat bencana tersebut, di Desa Labuan Jambu ada 6 unit rumah rusak berat, di Desa Banda 2 unit rumah rusak berat, di Desa Batu Lanteh sebanyak 4 unit rumah rusak berat, " kata Agung dalam rilis yang dikirim ke Sindonews.com, Sabtu (21/2/2015).
Selain itu, 1 tiang listrik roboh sehingga mengakibatkan listrik padam, mesin pompa air PDAM rusak, sarana ibadah terendam.
Banjir bandang juga merendam 3 unit sekolah dasar, ratusan hektare sawah, 1 unit motor hanyut, 1 ekor sapi dan 1 ekor kerbau hanyut.
Jalan kabupaten dan jalan lingkar rusak berat akibat terendam banjir. Selain itu banjir juga membawa banyak kayu gelondongan masuk rumah warga.
"BPBD Kabupaten Sumbawa sudah turun ke lapangan melakukan evakuasi, pendataan dan pembagian logistik, " tandas dia.
(sms)