Koperasi Ambil Alih Penyaluran Pupuk

Sabtu, 21 Februari 2015 - 10:15 WIB
Koperasi Ambil Alih...
Koperasi Ambil Alih Penyaluran Pupuk
A A A
SERGAI - Penyaluran pupuk bersubsidi mulai tahun ini secara bertahap akan diserahkan ke badan usaha koperasi dan diwacanakan diawali dari Sumatera Utara. Program ini pun segera dimulai pada Maret 2015.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gusti Ngurah Puspayoga mengatakan, penyerahan tugas penyaluran pupuk ke koperasi itu merupakan desakan dari koperasi di berbagai daerah dan Pemerintah mengabulkannya. Tentunya langkah itu harus berhasil sehingga dinilai perlu dilakukan secara perlahan atau bertahap.

Hal ini dikatakan Puspayoga ketika berkunjung ke Pantai Sei Nipah, Desa Sei Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Jumat, (20/2). Dia mengatakan itu dalam dialog dengan Bupati Sergei, Soekirman, jajaran DPRD dan para pengurus dan anggota koperasi daerah itu antara lain Koperasi Serba Usaha Muara Baimbai di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan.

Dia menjelaskan, untuk bisa menyerahkan penyaluran atau tata niaga pupuk bersubsidi itu ke koperasi khususnya Koperasi Unit Desa (KUD), Kementerian Koperasi dan UKM terlebih dahulu membicarakan dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian Kementerian Perdagangan sebagai kementerian yang menyangkut tata niaga barang termasuk pupuk, BUMN sebagai yang membawahi perusahaan pupuk dan Kementerian Pertanian yang mengurusi pertanian dan petani.

"Syukur, para kementerian mendukung penyaluran pupuk bisa dilakukan oleh koperasi, karena saya menegaskan usaha koperasi itu selain diyakini mampu, juga koperasi akan mempercepat kesejahteraan rakyat,"katanya.

Kesejahteraan yang cepat karena keuntungan koperasi dibagi ke semua anggota. Mengingat pupuk itu merupakan komoditi penting untuk petani dan pertanian, maka untuk tidak menjadi masalah, koperasi yang menanganinya perlu koperasi yang kuat dalam segala hal mulai dari permodalannya, sumber daya manusia, hingga manajemennya.

Puspayoga mengaku sudah membicarakan dan meminta Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho dan Dinas Koperasi Sumut menjadikan Sumut sebagai percontohan awal penanganan pupuk itu oleh koperasi dan disanggupi.

Sementara itu Bupati Soekirman menyampaikan, dari ratusan koperasi yang ada saat ini di Sergai, hanya 60-an saja yang masih aktif. Tak itu saja, dalam kesempatan tersebut Soekirman menyoal keberadaan sejumlah aset KUD yang sekarang ini kondisinya tak terurus. “Bila kementerian berkenan, bolehlah diserahkan pengengelolaanya ke pemerintah daerah agar dimanfaatkan sesuai otonomi daerah,” katanya.

Dia juga meminta Kementerian Koperasi dan UKM turun membantu masyarakat Sergai guna meningkatkan kesejahteraan ekonominya,” katanya.

Erdian wirajaya/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)