Penyu Besar Terdampar di Pantai Nglambor
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Para wisatawan di pantai Nglambor, Desa Purwodadi, Tepus, dikagetkan dengan terdamparnya penyu besar di pantai itu, Kamis (19/2) petang.
Penyu dengan panjang 70 cm dan lebar 50 cm tersebut diketahui mati dan menjadi tontonan warga dan wisatawan yang menikmati keindahan pantai dengan bermain snorkling tersebut. Salah satu pengelola usaha penyewaan alat snorkling di Pantai Nglambor, Aditya mengungkapkan, penyu besar itu pertama kali diketahui seorang wisatawan asal Yogyakarta.
Waktu itu, wisatawan tersebut bermain di air dan kaget melihat hewan reptil itu. “Setelah didekati, ternyata seekor penyu sudah mati,” katanya kepada wartawan, kemarin. Dengan kejadian ini, sejumlah warga dan wisatawan banyak yang mendekat. Sebagian dari wisatawan justru memanfaatkan momen yang jarang dijumpai di laut dengan mengambil foto.
“Warga juga tidak mengevakuasi karena takut kena jeratan hukum, karena ini termasuk hewan dilindungi, jadi menjadi tontonan warga dan pengunjung” ungkap dia. Menurutnya, selama dirinya menjadi pengelola peralatan snorkling, belum pernah menjumpai penyu di pantai itu.
Dengan demikian, pemandangan tersebut menjadi sangat asing lantaran warga juga tidak pernah bercerita tentang penyu di Pantai Nglambor. “Ini baru pertama kali saya jumpai juga,” kata Aditya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan, di Gunungkidul memang banyak pantai yang menjadi lokasi pendaratan penyu. Dia mencatat sedikitnya 25 pantai memiliki potensi penyu untuk mendarat. “Jadi sangat mungkin kadang kala ada penyu mendarat atau bahkan penyu mati di bibir pantai,” katanya.
Suharjono
Penyu dengan panjang 70 cm dan lebar 50 cm tersebut diketahui mati dan menjadi tontonan warga dan wisatawan yang menikmati keindahan pantai dengan bermain snorkling tersebut. Salah satu pengelola usaha penyewaan alat snorkling di Pantai Nglambor, Aditya mengungkapkan, penyu besar itu pertama kali diketahui seorang wisatawan asal Yogyakarta.
Waktu itu, wisatawan tersebut bermain di air dan kaget melihat hewan reptil itu. “Setelah didekati, ternyata seekor penyu sudah mati,” katanya kepada wartawan, kemarin. Dengan kejadian ini, sejumlah warga dan wisatawan banyak yang mendekat. Sebagian dari wisatawan justru memanfaatkan momen yang jarang dijumpai di laut dengan mengambil foto.
“Warga juga tidak mengevakuasi karena takut kena jeratan hukum, karena ini termasuk hewan dilindungi, jadi menjadi tontonan warga dan pengunjung” ungkap dia. Menurutnya, selama dirinya menjadi pengelola peralatan snorkling, belum pernah menjumpai penyu di pantai itu.
Dengan demikian, pemandangan tersebut menjadi sangat asing lantaran warga juga tidak pernah bercerita tentang penyu di Pantai Nglambor. “Ini baru pertama kali saya jumpai juga,” kata Aditya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan, di Gunungkidul memang banyak pantai yang menjadi lokasi pendaratan penyu. Dia mencatat sedikitnya 25 pantai memiliki potensi penyu untuk mendarat. “Jadi sangat mungkin kadang kala ada penyu mendarat atau bahkan penyu mati di bibir pantai,” katanya.
Suharjono
(ftr)