5 Profesor Dilantik Jadi Abdi Dalem

Jum'at, 20 Februari 2015 - 10:04 WIB
5 Profesor Dilantik...
5 Profesor Dilantik Jadi Abdi Dalem
A A A
YOGYAKARTA - Keraton Yogyakarta Hadiningrat mewisuda 210 abdi dalem di Bangsal Kesatriyan Keraton Yogyakarta, kemarin. Dari 210 abdi dalem tersebut, sebanyak 102 orang di antaranya merupakan abdi dalem Keprajan dan 108 abdi dalem Punakawan. Upacara wisuda yang dipimpin langsung oleh GKR Condro Kirono dan GBPH Prabu kusumo berlangsung khidmat.

"Dari 210 abdi dalem yang diwisuda, kebanyakan merupakan abdi dalem yang telah cukup lama mengabdi di Keraton Yogyakarta. Namun ada beberapa yang masih harus melalui prosesi magang," kata GKR Condro Kirono di sela-sela wisuda abdi dalem periode Maulud Keraton Yogyakarta, kemarin.

Pada wisuda kali ini, terdapat lima orang profesor, TNI, polisi, dan lainnya. "Tercatat ada lima profesor yang diwisuda pada Wisuda Maulud ini," ucap putri kedua Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X ini. GBPH Prabukusumo menambahkan, setiap pegawai negeri, anggota TNI, Polri, rektor, dosen yang bertugas di Yogyakarta diperbolehkan menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Untuk menjadi abdi dalem harus melalui beberapa tahapan dan persyaratan. "Akan tetapi untuk pejabat negara, maupun tingkat pendidikannya tinggi seperti profesor, bisa langsung mendapatkan pangkat Wedono," ungkap Gusti Prabu, sapaan akrab GBPH Prabukusumo. Adik Sri Sultan HB X ini mengungkapkan, selain mewisuda abdi dalem baru, juga dilakukan kenaikan pangkat bagi abdi dalem.

"Untuk kenaikan pangkat diberikan setiap empat tahun sekali tergantung kinerjanya dalam mengabdi," ucap Gusti Prabu. Abdi dalem saat ini lebih banyak sebagai bagian penjaga kebudayaan Keraton Yogyakarta dan kebudayaan Jawa. Abdi dalem juga diberi penataran seputar Paugeran Keraton serta adat istiadat yang ada di lingkungan Keraton.

Tujuannya, kata dia, para abdi dalem bisa menyebarkan budaya ke masyarakat," kata Ketua Umum KONI DIY ini. Sementara itu, di tengah perkembangan zaman, masih banyak warga Yogyakarta mengabdikan dirinya kepada Keraton Yogyakarta. Salah satu alasan mereka menjadi abdi dalem agar kebudayaan Jawa tetap lestari.

Komandan Rayon Militer Kecamatan Keraton Kapten Armed Riyanto adalah salah satu dari sekian banyak warga Yogyakarta yang suka rela mengabdikan diri sebagai abdi dalem. "Saya memiliki perhatian yang besar terhadap budaya Jawa. Itulah alasan saya menjadi abdi dalem," katanya.


Ridwan anshori
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)