Ini Anggota Geng Wanita Penganiaya Siswi yang Ditangkap

Rabu, 18 Februari 2015 - 11:55 WIB
Ini Anggota Geng Wanita Penganiaya Siswi yang Ditangkap
Ini Anggota Geng Wanita Penganiaya Siswi yang Ditangkap
A A A
BANTUL - Dua orang anggota geng wanita Pt (19) dan Wl (19), pelaku penganiayaan terhadap LAA (18) siswa SMA Yogyakarta, ditangkap Polisi.

Pt, asal Kecamatan Kasihan dan Wl, siswa SMA dari Kecamatan Jetis, Yogyakarta diserahkan oleh pihak keluarga setelah aparat Polres Bantul mengendus keberadaan mereka dan melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga pelaku.

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP M Kasim Akbar Bantilan mengungkapkan, keduanya diserahkan oleh pihak keluarga pada Selasa malam, 17 Februari 2015.

Diketahui, Pt statusnya sebagai wanita yang ikut dalam program kejar paket C sementara Wl adalah pelajar aktif di sebuah SMA di Yogyakarta.

Keduanya mengaku kenal terhadap Ratih (otak penyekapan dan penganiayaan) dan juga korban LAA.

“Dengan tambahan dua tersangka ini, jadi sudah ada empat yang kami amankan. IC (16), MS (19), Pt (19) dan Wl (19), semuanya perempuan,” tutur Akbar, Rabu (18/2/2015).

Dalam pemeriksaan sementara, kedua orang tersangka tersebut juga turut melakukan penganiayaan dengan cara menendang dan menyudut rokok.

Wl mengaku beberapa kali menendang korban dan menamparnya, sementara Pt yang menyudutkan rokok ke kulit korban.

Berapa kali mereka memukul dan menyudut rokok ke kulit korban, masih dalam pendalaman karena di dalam kamar ditemukan banyak sekali punting rokok.

Akbar mengatakan, keduanya adalah orang yang melakukan penganiayaan di hari kedua yaitu hari Jumat pekan lalu.

Keduanya datang karena diminta oleh Ratih datang lagi ke kos-kosan tersebut melalui BlackBerry Masanger (BBM).

Kepada polisi, mereka mengaku sangat jarang ketemu dengan Ratih, mereka berbicara lebih banyak melalui BBM.

“Baik korban ataupun semua pelaku semuanya berteman melalui BBM. Jarang ketemu di darat,” kata Akbar.

Pt mengaku turut menganiaya kepada korban karena memang memiliki dendam terhadap korban.
Dendam Pt timbul setelah beberapa waktu lalu tanpa sebab dilempar makanan oleh korban ketika berjumpa.

Pt mengaku dendam karena memang korban tidak pernah meminta maaf meskipun sudah berusaha diklarifikasi.
Terkait dengan tato yang berada di sekujur tubuhnya, Pt mengaku memang penggemar berat tato.

Sehingga berbagai tato dia sematkan di dalam tubuhnya mulai dari tangan hingga sebagian besar tubuhnya.
Menurutnya, tato tersebut merupaka kebanggaan tersendiri karena lebih cantik dengan tato dibanding kulitnya mulus.

“Tato pertama saya tulisan mama. Saya memang penggemar tato, tetapi tidak tahu kalau teman-teman yang lain,” ujar wanita berkawat gigi ini.

Sementara Wl, mengaku memang memiliki dendam kesumat karena juga pernah menjadi dianiaya oleh korban.
Beberapa waktu lalu, dia dianiaya oleh korban beserta beberapa rekannya yang lainnya juga tanpa sebab.
Korban sendiri juga tidak pernah meminta maaf kepada dirinya meskipun sudah sering ketemu.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9345 seconds (0.1#10.140)
pixels