Penambang Pasir Hilang Terseret Arus Kali Kutho
A
A
A
BATANG - Seorang penambang pasir di perbatasan Kendal-Batang, Jawa Tengah, terseret arus Kali Kutho, Selasa (17/2/2015) siang. Hingga sore ini, korban belum ditemukan.
Derasnya arus Sungai Kutho di perbatasan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang, tepatnya di Dusun Sulang, Desa Mentosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang menyulitkan upaya evakuasi, korban bernama Toheri (43), warga RT 1 RW 1 Desa Mentosari, Kecamatan Gringsing, Batang.
Tim SAR dari Kabupaten Batang, Basarnas Semarang, anggota TNI dan warga sekitar hanya menyisir sungai untuk mencari penambang pasir yang terseret arus Kali Kutho.
Menurut warga, korban bersama penambang pasir lainnya seperti biasa mencari batu dan pasir di tengah sungai.
Saat ketiga penambang di tengah sungai, kondisi arus sungai tidak deras dan belum tinggi. Saat ketiganya menambang pasir dan batu, air sungai tiba-tiba tinggi dan deras sehingga ketiga penambang sempat terseret derasnya arus sungai.
"Dua penambang berhasil menyelamatkan diri dan menepi ke pinggir sungai, sedangkan korban yang terseret derasnya arus sungai tidak bisa menyelamatkan diri, hanyut dan tenggelam," jelas Amiril, warga.
Sementara itu, Danramil Gringsing Kapten Infanteri Bardi mengatakan, upaya pencarian mengalami kendala karena derasnya arus sungai.
"Pencarian dilakukan oleh warga, anggota TNI, dan Tim SAR dari Batang dan Basarnas Semarang," kata Bardi.
Hingga Selasa sore, upaya pencarian korban tenggelam belum membuahkan hasil.
Derasnya arus Sungai Kutho di perbatasan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang, tepatnya di Dusun Sulang, Desa Mentosari, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang menyulitkan upaya evakuasi, korban bernama Toheri (43), warga RT 1 RW 1 Desa Mentosari, Kecamatan Gringsing, Batang.
Tim SAR dari Kabupaten Batang, Basarnas Semarang, anggota TNI dan warga sekitar hanya menyisir sungai untuk mencari penambang pasir yang terseret arus Kali Kutho.
Menurut warga, korban bersama penambang pasir lainnya seperti biasa mencari batu dan pasir di tengah sungai.
Saat ketiga penambang di tengah sungai, kondisi arus sungai tidak deras dan belum tinggi. Saat ketiganya menambang pasir dan batu, air sungai tiba-tiba tinggi dan deras sehingga ketiga penambang sempat terseret derasnya arus sungai.
"Dua penambang berhasil menyelamatkan diri dan menepi ke pinggir sungai, sedangkan korban yang terseret derasnya arus sungai tidak bisa menyelamatkan diri, hanyut dan tenggelam," jelas Amiril, warga.
Sementara itu, Danramil Gringsing Kapten Infanteri Bardi mengatakan, upaya pencarian mengalami kendala karena derasnya arus sungai.
"Pencarian dilakukan oleh warga, anggota TNI, dan Tim SAR dari Batang dan Basarnas Semarang," kata Bardi.
Hingga Selasa sore, upaya pencarian korban tenggelam belum membuahkan hasil.
(zik)