Tol Palindra Gunakan Teknik Pondasi Cakar Ayam

Selasa, 17 Februari 2015 - 11:56 WIB
Tol Palindra Gunakan Teknik Pondasi Cakar Ayam
Tol Palindra Gunakan Teknik Pondasi Cakar Ayam
A A A
PALEMBANG - Kontraktor pem bangunan tol Palembang- In deralaya (Palindra), PT Hutama Karya (HK) mengaku mulai melaksanakan pembangunan pada Maret men datang.

Ge neral Manager (GM) Ja lan Tol PT HK, Rizal Sucipto menegaskan, pembangunan tersebut di mulai dengan titik 7 ki lo meter ja lanyangsudahdi bebaskanoleh Pemprov Sumsel bersama Pe merintah Kabu pa ten Ogan Ilir beberapa waktu lalu. Ia memprediksi ji ka pem bangunan jalan tol nanti akan lebih sulit karena kontur tanah yang lembut. “Kondisi tanah di sana sudah dikaji bahwa cukup lembut. Tanah keras baru ada 40 meter ke bawah. Makanya kita pakai teknik cakar ayam sebagai pondasi.

Kita yakin hasil kajian teknis, sama seperti proyek jalan tol di Cengkareng,” ujarnya usai bertemu dengan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, kemarin. Menurutnya, dengan kondisi tanah yang lembut dan pondasi ceker ayam menyebabkan rentan terjadinya penurunan permukaan tanah. Namun hal itu akan disiasatinya dengan pemasangan gorong-gorong yang ditumpuk ke atas.

“Kita modifikasi pondasinya dengan menumpuk gorong-gorong. Mungkin biayanya lebih ma hal sedikit, tapi tidak merusak lingkungan. Sebab bila tidak kita membutuhkan timbunan tanah yang banyak, sehingga dana yang dibutuhkan jauh lebih besar,” jelasnya. Seperti diketahui, pembangunan tol Palindra diprediksi akan menghabiskan biaya se ki tar Rp3,4 triliun.

Dana awal pem bangunan dibutuhkansekitar Rp1triliun yang bersumber pada Penyertaan Modal Negara (PMN), sekitar Rp600 miliar dan Rp400 miliar sisanya dari danapinjaman. “Kebutuhan dana tidak ada masalah. Dalam Peraturan Presiden penunjukkan HK, kita mendapat sumber dana dari PMN, investasi pemerintah, pin jaman luar negeri dan pinjaman lainnya. Jadi banyak sum ber yang akan diupayakan un tuk membangun tol Palindra,” jelasnya.

Lahan pembangunan untuk tol Palindra dibutuhkan seluas 302 hektare dengan rencana pembangunan beberapa tahapan. Pertama untuk Seksi I dengan panjang 10 kilometer dari KTM Rambutan menujui Indra - laya. Lalu Seksi II Pemulutan- KTM Rambutan sepanjang 5 kilometer dan yang terakhir Seksi III Palembang-Pemulutan sepanjang 7 kilometer.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Dodi Reza Alex mengatakan, jalan tol Palindra sudah jadi prioritas pembangunan pemerintahan karena memenuhi persyaratan untuk segera dilakukan. Ia me ngatakan, beberapa hal sudah dilakukan pemerintah daerah agar pembangunan tol Palindra segera dilanjutkan.

“Tol Palindra tidak bisa ditunda hingga 2017. Secara finansial dan ekonomi, tol Palindra memenuhi kelayakan pa - l ing tinggi dibanding tol lain. Su dah sangat mendesak untuk dibangun, mengingat tingkat ke macetan yang tinggi dan ra - wan kecelakaan,” jelasnya.

Andhiko tungga alam
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4155 seconds (0.1#10.140)