Tengkorak Manusia Tergantung di Pohon Hebohkan Warga
A
A
A
TARUTUNG - Warga Desa Paniran menemukan tengkorak manusia tergantung di pohon, menggunakan seutas tali di salah satu pohon di dinding Sungai Simokmok, Desa Paniran, Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut).
Kepolisian Resort (Polres) Taput menyatakan, tengkorak tersebut merupakan tengkorak manusia yang asal usulnya belum diketahui, ditemukan warga yang ingin memancing, pukul 11.00 WIB.
"Tengkorak yang ditemukan tergantung adalah batok kepala dan leher. Sementara bagian tengkorak lainnya ditemukan terjatuh di bawah pohon," kata Humas Polres Taput Ipda W Baringbing, kepada wartawan, Senin (16/2/2015).
Ditambahkan dia, tengkorak manusia itu sudah dibawa RSU Tarutung. Untuk mengungkap siapa sosok tengkorak itu, pihaknya mengeluarkan pengumuman resmi, dan meminta masyarakat memberikan laporan apabila ada anggota keluarganya yang hilang.
"Dari laporan masyarakatlah nantinya dapat diketahui penyebab kenapa tengkorak tersebut tergantung di atas pohon. Termasuk dari pihak keluarga yang merasa ada kuburan, atau pemakaman yang rusak atau di rusak," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk sementara pihaknya belum mengetahui apakah tengkorak itu merupakan korban bunuh diri atau pembunuhan. Pihaknya saat ini akan mengambil jenis dan sampel DNA, serta pengembangan pada pihak forensik.
Sementara itu, M nababan (34), salah seorang warga yang menemukan tengkorak tersebut mengatakan, bahwa mereka menemukan tengkorak tersebut pertama sekali saat memancing.
Biasanya kawasan tersebut tidak pernah dilalaui warga, selain berada di atas perbukitan dan arus sungai yang kencang, kawasan tersebut juga berjarak sekitar lima kilometer dari perkampungan.
Setelah melihat ada tengkorak, mereka terkejut dan melapor kepada pihak kepolisian. “Kami tidak dapat lagi mengenali tengkorak tersebut, karena tinggal tulang belulang,” pungkasnya.
Kepolisian Resort (Polres) Taput menyatakan, tengkorak tersebut merupakan tengkorak manusia yang asal usulnya belum diketahui, ditemukan warga yang ingin memancing, pukul 11.00 WIB.
"Tengkorak yang ditemukan tergantung adalah batok kepala dan leher. Sementara bagian tengkorak lainnya ditemukan terjatuh di bawah pohon," kata Humas Polres Taput Ipda W Baringbing, kepada wartawan, Senin (16/2/2015).
Ditambahkan dia, tengkorak manusia itu sudah dibawa RSU Tarutung. Untuk mengungkap siapa sosok tengkorak itu, pihaknya mengeluarkan pengumuman resmi, dan meminta masyarakat memberikan laporan apabila ada anggota keluarganya yang hilang.
"Dari laporan masyarakatlah nantinya dapat diketahui penyebab kenapa tengkorak tersebut tergantung di atas pohon. Termasuk dari pihak keluarga yang merasa ada kuburan, atau pemakaman yang rusak atau di rusak," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk sementara pihaknya belum mengetahui apakah tengkorak itu merupakan korban bunuh diri atau pembunuhan. Pihaknya saat ini akan mengambil jenis dan sampel DNA, serta pengembangan pada pihak forensik.
Sementara itu, M nababan (34), salah seorang warga yang menemukan tengkorak tersebut mengatakan, bahwa mereka menemukan tengkorak tersebut pertama sekali saat memancing.
Biasanya kawasan tersebut tidak pernah dilalaui warga, selain berada di atas perbukitan dan arus sungai yang kencang, kawasan tersebut juga berjarak sekitar lima kilometer dari perkampungan.
Setelah melihat ada tengkorak, mereka terkejut dan melapor kepada pihak kepolisian. “Kami tidak dapat lagi mengenali tengkorak tersebut, karena tinggal tulang belulang,” pungkasnya.
(san)