Polisi Razia Wilayah Perbatasan
A
A
A
BANDUNG BARAT - Polresta Cimahi bekerja sama dengan Polres Cianjur menggelar razia gabungan di perbatasan kedua wilayah di Jalan Rajamandala, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dini hari, kemarin.
Razia yang dimulai sekitar pukul 00.14 hingga pukul 03.00 WIB itu menyasar seluruh kendaraan yang melintas, baik sepeda motor maupun berbagai jenis kendaraan roda empat. Sekitar 250 personel polisi ditambah petugas Garnisun Cimahi memeriksa kelengkapan surat kendaraan, SIM (surat izin mengemudi), hingga barang bawaan dalam kendaraan yang dirazia.
Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, berdasarkan kajian pihaknya, wilayah perbatasan kedua kabupaten ini acap kali dimanfaatkan para pelaku kejahatan, terutama pelaku pencurian kendaraan bermotor (ranmor) untuk membawa hasil kejahatannya ke wilayah Cianjur-Sukabumi- Pelabuhan Ratu.
”Pada waktu bersamaan, juga digelar razia di perbatasan Cianjur-Pelabuhan Ratu,” katanya kepada KORAN SINDO, kemarin. Erwin berharap, kegiatan ini bisa memberikan efek jera kepada pelaku, sekaligus mencegah terjadinya pengiriman kendaraan yang diduga hasil tindak kejahatan.
”Salah satu langkah antisipasi dengan melakukan penjagaan di titik perlintasanya,” ujarnya. Erwin mensinyalir, banyak kendaraan curian yang dilarikan ke wilayah selatan, terutama wilayah pesisir. Hal itu diperkuat dengan kasus yang ditangani polisi dimana kendaraan hasil curian kerapkali memang dibawa wilayah tersebut.
”Rata-rata para pelaku mengaku kendaraan curian dibawa ke selatan,” jelasnya. Dalam razia kali ini, aparat gabungan berhasil mengamankan delapan unit sepeda motor dan satu unit kendaraan roda empat yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
“Nanti akan diketahui apakah surat tidak ada disebabkan lain hal atau memang kendaraan hasil curian,” jelasnya. Erwin juga mengingatkan agar para pengendara untuk tidak mengonsumsi minuman keras atau narkoba. Pasalnya, banyak kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan pengendaranya lepas kendali karena pengaruh alkohol maupun narkoba.
Salah seorang pengendara truk Wahidi mengaku, dirinya biasa melintas wilayah perbatasan pada malam hari untuk membawa sayuran dari Pasar Caringin ke wilayah Cianjur. Dia pun mengaku kaget dengan razia besar-besaran di sepanjang jalur perbatasan tersebut. “Sudah jarang ada razia kayak gini, kirain ada apa tapi katanya hanya razia surat kendaraan dan barang bawaan,” tuturnya.
Raden bagja mulyana
Razia yang dimulai sekitar pukul 00.14 hingga pukul 03.00 WIB itu menyasar seluruh kendaraan yang melintas, baik sepeda motor maupun berbagai jenis kendaraan roda empat. Sekitar 250 personel polisi ditambah petugas Garnisun Cimahi memeriksa kelengkapan surat kendaraan, SIM (surat izin mengemudi), hingga barang bawaan dalam kendaraan yang dirazia.
Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, berdasarkan kajian pihaknya, wilayah perbatasan kedua kabupaten ini acap kali dimanfaatkan para pelaku kejahatan, terutama pelaku pencurian kendaraan bermotor (ranmor) untuk membawa hasil kejahatannya ke wilayah Cianjur-Sukabumi- Pelabuhan Ratu.
”Pada waktu bersamaan, juga digelar razia di perbatasan Cianjur-Pelabuhan Ratu,” katanya kepada KORAN SINDO, kemarin. Erwin berharap, kegiatan ini bisa memberikan efek jera kepada pelaku, sekaligus mencegah terjadinya pengiriman kendaraan yang diduga hasil tindak kejahatan.
”Salah satu langkah antisipasi dengan melakukan penjagaan di titik perlintasanya,” ujarnya. Erwin mensinyalir, banyak kendaraan curian yang dilarikan ke wilayah selatan, terutama wilayah pesisir. Hal itu diperkuat dengan kasus yang ditangani polisi dimana kendaraan hasil curian kerapkali memang dibawa wilayah tersebut.
”Rata-rata para pelaku mengaku kendaraan curian dibawa ke selatan,” jelasnya. Dalam razia kali ini, aparat gabungan berhasil mengamankan delapan unit sepeda motor dan satu unit kendaraan roda empat yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
“Nanti akan diketahui apakah surat tidak ada disebabkan lain hal atau memang kendaraan hasil curian,” jelasnya. Erwin juga mengingatkan agar para pengendara untuk tidak mengonsumsi minuman keras atau narkoba. Pasalnya, banyak kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan pengendaranya lepas kendali karena pengaruh alkohol maupun narkoba.
Salah seorang pengendara truk Wahidi mengaku, dirinya biasa melintas wilayah perbatasan pada malam hari untuk membawa sayuran dari Pasar Caringin ke wilayah Cianjur. Dia pun mengaku kaget dengan razia besar-besaran di sepanjang jalur perbatasan tersebut. “Sudah jarang ada razia kayak gini, kirain ada apa tapi katanya hanya razia surat kendaraan dan barang bawaan,” tuturnya.
Raden bagja mulyana
(bhr)