Serdangbedagai Harus Tetap Kondusif
Serdangbedagai Harus Tetap Kondusif
A
A
A
Mengawali tahun 2015 ini, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Serdangbedagai (Sergai) mendapat pejabat baru.
Mabes Polri menunjuk Ajun Komisaris Bupati Polisi (AKBP) Guntur Agung Supono. Sementara pejabat lama, AKBP B Anies Purnawan, mendapat promosi menjadi Wakil Direktur Narkoba Polda Sumut. Selama menjabat selama 1,4 tahun, sentuhan hangat AKBP B Anies Purnawan diakui mampu memberikan rasa aman bagi warga Sergai. Bahkan, saat Pilgubsu 2013 lalu, menjadi awal kariernya.
Diakui, meski cukup berat namun bisa berlangsung sukses. Mengingat, ketika itu Sergai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang pasangan kepala daerahnya yakni bupati dan wakil bupati sama-sama maju sebagai kandidat. Tak satu pun provokator berkutik hingga perhelatan akbar itu selesai. Jadinya, Sergai selalu dalam kondisi aman dan kondusif.
Bahkan, sampai Sergai melakukan pergantian suksesi karena pejabat bupati lama, T Erry Nuradi, dilantik menjadi wakil gubernur Sumut, digantikan wakilnya Soekirman, hingga saat ini. Tentu saja, kepiawaian mengelola kondisi kamtibmas AKBP B Anies Purnawan patut dicontoh oleh penggantinya, AKBP Guntur Agung Supono.
Kini, mantan kapolres Sibolga ini harus siap mengantisipasi kerawanan sosial politik dan keamanan, karena Sergai pada 2015 ini akan menggelar pilkada. Bukan hanya itu, AKBP B Anies Purnawan juga mewariskan kisah sukses keberhasilan saat pemberantasan narkoba. Selama menjabat, ada lima personil polisi Polres Sergai yang dipecat karena terlibat narkoba.
Diketahui, pada akhir Januari 2015, AKBP B Anies Purnawan mengumpulkan seluruh personil polisi di Polres Sergai, mulai dari kabag, kasat, kapolsek hingga bintara. Mereka wajib meneken surat pernyataan siap dipecat bila diketahui terlibat narkoba.
Kini, tugas AKBP Guntur Agung Supono, jebolan Akademi Kepolisian 1995 yang sudah pengalaman bertugas di Kaltim hingga Semarang, dan terakhir di Sibolga ini patut melanjutkan sukses kisah tadi. Terutama terhadap pemberantasan narkoba. Lalu, patut juga memberikan tindakan keras kepada jajarannya yang nekat main-main ke barang haram tersebut.
Apalagi, kondisi geografis Sergai, Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini persis di pesisir Selat Malaka, dengan garis pantai hingga 60 km, jelas menuntut kerja keras mengantisipasinya sebagai jalur transit.
Belum lagi kontur gunung dan hutan yang menjadi perbatasan Kabupaten Simalungun, menjadikannya peluang bagi pelaku kriminal terutama narkoba untuk bergerak bebas. Untuk AKBP Agus Supono, selamat menjalankan tugas baru.
Erdian Wirajaya
Mabes Polri menunjuk Ajun Komisaris Bupati Polisi (AKBP) Guntur Agung Supono. Sementara pejabat lama, AKBP B Anies Purnawan, mendapat promosi menjadi Wakil Direktur Narkoba Polda Sumut. Selama menjabat selama 1,4 tahun, sentuhan hangat AKBP B Anies Purnawan diakui mampu memberikan rasa aman bagi warga Sergai. Bahkan, saat Pilgubsu 2013 lalu, menjadi awal kariernya.
Diakui, meski cukup berat namun bisa berlangsung sukses. Mengingat, ketika itu Sergai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang pasangan kepala daerahnya yakni bupati dan wakil bupati sama-sama maju sebagai kandidat. Tak satu pun provokator berkutik hingga perhelatan akbar itu selesai. Jadinya, Sergai selalu dalam kondisi aman dan kondusif.
Bahkan, sampai Sergai melakukan pergantian suksesi karena pejabat bupati lama, T Erry Nuradi, dilantik menjadi wakil gubernur Sumut, digantikan wakilnya Soekirman, hingga saat ini. Tentu saja, kepiawaian mengelola kondisi kamtibmas AKBP B Anies Purnawan patut dicontoh oleh penggantinya, AKBP Guntur Agung Supono.
Kini, mantan kapolres Sibolga ini harus siap mengantisipasi kerawanan sosial politik dan keamanan, karena Sergai pada 2015 ini akan menggelar pilkada. Bukan hanya itu, AKBP B Anies Purnawan juga mewariskan kisah sukses keberhasilan saat pemberantasan narkoba. Selama menjabat, ada lima personil polisi Polres Sergai yang dipecat karena terlibat narkoba.
Diketahui, pada akhir Januari 2015, AKBP B Anies Purnawan mengumpulkan seluruh personil polisi di Polres Sergai, mulai dari kabag, kasat, kapolsek hingga bintara. Mereka wajib meneken surat pernyataan siap dipecat bila diketahui terlibat narkoba.
Kini, tugas AKBP Guntur Agung Supono, jebolan Akademi Kepolisian 1995 yang sudah pengalaman bertugas di Kaltim hingga Semarang, dan terakhir di Sibolga ini patut melanjutkan sukses kisah tadi. Terutama terhadap pemberantasan narkoba. Lalu, patut juga memberikan tindakan keras kepada jajarannya yang nekat main-main ke barang haram tersebut.
Apalagi, kondisi geografis Sergai, Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini persis di pesisir Selat Malaka, dengan garis pantai hingga 60 km, jelas menuntut kerja keras mengantisipasinya sebagai jalur transit.
Belum lagi kontur gunung dan hutan yang menjadi perbatasan Kabupaten Simalungun, menjadikannya peluang bagi pelaku kriminal terutama narkoba untuk bergerak bebas. Untuk AKBP Agus Supono, selamat menjalankan tugas baru.
Erdian Wirajaya
(ftr)
Explore More