Hujan Semalaman, Stasiun Tawang Terendam Banjir

SEMARANG - Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang sejak Kamis (12/2) siang hingga malam mengakibatkan Stasiun Tawang terendam banjir.

Beruntung banjir hanya menggenang di bagian ruang tungg penumpang, sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api (KA). Tinggi air yang menggenag di ruang tunggu penumpang antara 30-50 cm. Tingginya genangan air di ruang tunggu penumpang yang hendak masuk ke dalam stasiun dialihkan melalui pintu keluar yang ada di sebelah timur outlet penjualan tiket.

Pada Kamis malam, sejumlah KA yang seharusnya berhenti di Stasiun Tawang dialihkan ke Stasiun Poncol yang kondisinya tidak banjir.Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Suprapto mengatakan, kondisi Stasiun Tawang saat ini sudah kembali normal. Air yang menggenang sudah surut setelah dilakukan penyedotan. “Hanya menggangu penumpang saja, tapi untuk perjalanan KA tidak ada masalah, karena posisi rel lebih tingga. Saat ini kondisinya sudah kembali normal,” katanya kemarin.

Dia menjelaskan, selama musim penghujan ini, PT KAI Daop 4 Semarang secara intensif melakukan pemeriksan kondisi lintasan kereta api terutama yang rawan longsor. Menurut data PT KAI Daop 4, terdapat sekitar 12 titik jalur kereta yang rawan banjir saat hujan tiba. Pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan dijalur kereta api Bojonegoro- Semarang sepanjang 168 kilometer.

Sementara itu, banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Semarang juga berdampak pada transportasi darat lain khusunya angkutan umum.Kepala Seksi Pembinaan dan Organisasi Organda (Organisasi Angkutan Darat) Jawa Tengah Dedi Sudiardi mengatakan, akibat Banjir, terjadi penurunan penumpang hingga 30%.

Andik sismanto