Akses Jalan Menuju Guci Ambles

Sabtu, 14 Februari 2015 - 11:34 WIB
Akses Jalan Menuju Guci...
Akses Jalan Menuju Guci Ambles
A A A
SLAWI - Jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Balapulang dan Bojong, Kabupaten Tegal ambles di sejumlah titik.

Akses jalan menuju ke objek wisata pemandian air panas Guci itu pun ditutup total untuk kendaraan roda empat. Pengamatan KORAN SINDO, terdapat tiga titik jalan yang kondisi ambles paling parah di Desa Clirit, Kecamatan Balapulang. Badan jalan tampak ambles dengan kedalaman sekitar 50 cm hingga 1 meter. Jarak antar titik jalan yang ambles tersebut berdekatan dan tak sampai 1 kilometer.

Selain ambles, terdapat sejumlah titik jalan yang sudah mengalami retak-retak. Kondisi tersebut membuat jalan tak bisa dilalui oleh pengendara kendaraan roda empat. Mereka harus memutar puluhan kilometer lebih sejak dari Kecamatan Balapulang jika hendak menuju wilayah Kecamatan Bojong maupun Bumijawa.

Sementara kendaraan roda dua masih bisa melintas namun harus ekstra hati-hati karena titik jalan yang ambles kondisinya naik turun dan menikung. Salah satu warga Desa Clirit, Saeun, 64, mengatakan kondisi jalan sudah mulai retak-retak sejak Kamis (12/2). Namun, jalan baru ambles kemarin sekitar pukul 05.00 WIB. “Retaknya dari kemarin karena setiap hari di sini hujan terus menerus. Tanahnya jadi labil dan bergerak sehingga ambles,” ucapnya kemarin.

Jalan yang ambles tersebut setiap harinya ramai dilalui warga karena merupakan akses utama warga di sejumlah desa di Kecamatan Bojong hingga Bumijawa jika hendak menuju kota kabupaten maupun sebaliknya. Lantaran kendaraan roda empat tak bisa melintas, aktivitas warga pun terganggu.

Mereka harus berjalan kaki 1 kilometer lebih sejak dari Balai Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang karena angkutan umum tak bisa melintas. “Saya mau ke Bojong habis jualan di Pasar Lebaksiu, biasanya ya pakai angkot, tapi karena jalan ambles ya terpaksa jalan kaki,” kata Duriyah, 48, warga Desa Babakan, Kecamatan Bojong kemarin.

Hingga kemarin siang belum ada langkah perbaikan dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Sebagian jalan yang ambles hanya dipapras dan diuruk dengan material pasir dan tanah agar sepeda motor bisa tetap melintas.

Kasatlantas Polres Tegal AKP I Komang Yuwandi mengatakan terdapat tujuh titik jalan yang ambles dan retak-retak karena tanah mengalami pergerakan usai diguyur hujan deras. “Untuk sementara kendaraan roda empat terpaksa kami larang melintas dan alihkan, sedangkan sepeda motor masih boleh,” ucapnya kemarin.

Tidak hanya menyebabkan jalan ambles dan retak-retak, tanah yang mengalami pergerakan juga sempat mengakibatkan pipa air milik PDAM yang terdapat di sekitar jalan yang ambles pecah. Selain itu, pergerakan tanah yang terus terjadi dikhawatirkan juga membuat sejumlah tiang listrik milik PLN yang ada di pinggir jalan roboh karena kondisinya sudah goyang.

Wakil Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau lokasi kemarin siang mengatakan, langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan jalan masih dikaji agar secepatnya jalan bisa dilalui kembali secara normal.

“Barangkali yang pertama seperti tundagan (gundukan), ini agak dipapras sedikit, dipapras dulu karena kan terlalu nggajlug. Masyarakat tidak perlu resah, gelisah, pemkab pasti akan segera cepat dicarikan solusinya,” pungkasnya.

Farid firdaus
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)