7 Titik Jalan Utama Menuju Wisata Guci Ambles

Jum'at, 13 Februari 2015 - 14:20 WIB
7 Titik Jalan Utama...
7 Titik Jalan Utama Menuju Wisata Guci Ambles
A A A
TEGAL - Jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Balapulang, dan Bojong, Kabupaten Tegal, terancam putus akibat jalan amblas di sejumlah titik. Akses jalan yang menuju obyek wisata pemandian air panas Guci ini pun ditutup.

Pengamatan Sindonews, terdapat tiga titik jalan yang kondisinya ambles paling parah di Desa Clirit, Kecamatan Balapulang. Badan jalan tampak ambles dengan kedalaman sekitar 50 centimeter hingga satu meter.

Jarak antar titik jalan yang ambles tersebut berdekatan, dan tak sampai satu kilometer. Selain ambles, terdapat sejumlah titik jalan yang sudah mengalami retak-retak.

Kondisi tersebut membuat jalan tak bisa dilalui oleh pengendara kendaraan roda empat. Mereka harus memutar puluhan kilometer lebih sejak dari Kecamatan Balapulang, jika hendak menuju wilayah Kecamatan Bojong maupun Bumijawa.

Sementara kendaraan roda dua masih bisa melintas, namun harus ekstra hati-hati, karena titik jalan yang ambles kondisinya naik turun dan menikung.

Salah satu warga Desa Clirit, Saeun (64) mengatakan, kondisi jalan sudah mulai retak-retak sejak Kamis 12 Februari 2015. Namun jalan baru baru benar-benar ambles pada pagi hari ini.

"Retaknya dari kemarin, karena setiap hari di sini hujan terus menerus. Tanahnya jadi labil, dan bergerak sehingga ambles," katanya, kepada Sindonews, Jumat (13/2/205).

Jalan yang ambles tersebut setiap harinya ramai dilalui warga, karena merupakan akses utama warga di sejumlah desa di Kecamatan Bojong, hingga Bumijawa, jika hendak menuju ke kota dan kabupaten, maupun sebaliknya.

Lantaran kendaraan roda empat tak bisa melintas, aktivitas warga pun terganggu. Warga harus berjalan kaki satu kilometer lebih sejak dari Balai Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, karena angkutan umum tak bisa melintas.

"Saya mau ke Bojong habis jualan di pasar Lebaksiu, biasanya pakai angkot, tapi karena jalan ambles, ya terpaksa jalan kaki," kata Duriyah (48), warga Desa Babakan, Kecamatan Bojong.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tegal AKP I Komang Yuwandi mengatakan, terdapat tujuh titik jalan yang ambles dan retak-retak, karena tanah mengalami pergerakan usai diguyur hujan deras.

"Kendaraan roda empat terpaksa kami larang melintas dan alihkan, sedangkan sepeda motor masih boleh," pungkas Komang.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)