Warga Tolak Tambang Pasir

Jum'at, 13 Februari 2015 - 11:41 WIB
Warga Tolak Tambang...
Warga Tolak Tambang Pasir
A A A
KULONPROGO - Rencana penambangan pasir di sekitar muara Sungai Progo di wilayah Banaran, Kecamatan Galur, menjadi polemik di tengah masyarakat.

Warga yang banyak memelihara udang di Pantai Trisik, khawatir aktivitas penambangan akan merubah arah aliran Sungai Progo. Kepala Dukuh Trisik, Jaka Samudro mengaku, ada sekitar 70 warganya yang mengembangkan budidaya tambak udang. Kebetulan lokasi tambak ini hanya beberapa puluh meter dari lokasi penambangan pasir yang akan dilakukan oleh Koperasi KUBE Muara Progo.

Warga takut penambangan dilokasi ini akan membuat aliran air bergeser ke arah barat. Jika itu terjadi, mereka bisa kehilangan tambak udang. Apalagi jalan yang dilalui nanti menggunakan jalan tambak yang baru dibangun pemerintah. “Banyak pemilik tambak yang keberatan, karena takut aliran berubah,” kata Joko.

Lokasi yang akan ditambang saat ini melewati kawasan konservasi mangrove yang dikembangkan Kismo Muncul bersa ma UGM. Bahkan di tempat itu, dalam sepekan ini telah dibuat jalan menggunakan alat berat. Satpol PP pun sudah mengecek ke lokasi bersama aparat kepolisian. “Besok (hari ini) akan ada per temuan di balai desa dengan melibatkan warga, petambak, tokoh masyarakat untuk membahas polemik yang ada,” kata Kapolsek Galur Kompol Gito DS.

Diakuinya di lokasi ini sempat ada alat berat yang masuk. Namun, backhoe ini bukan untuk penambangan, hanya untuk membuat jalan masuk. Meski sudah diperingatkan Satpol PP, namun pembuatan jalan ini maish berjalan terus.

Ketua kelompok Kube, kata Gito, memang sudah mengajukan surat perizinan dan tembusan ke Polsek. Mereka berkilah sudah menyosialisasikan kepada warga yang ditunjuk dengan tanda tangan warga. Sosialisasi dilakukan door to door. “Kami belum tahu itu asli atau tidak, kalau ada pemalsuan tanda tangan akan kami lidik,” katanya.

Kuntadi
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)