Dari Tugas Kuliah Kini Beromzet Jutaan Rupiah

Kamis, 12 Februari 2015 - 11:14 WIB
Dari Tugas Kuliah Kini Beromzet Jutaan Rupiah
Dari Tugas Kuliah Kini Beromzet Jutaan Rupiah
A A A
SEMARANG - Siapa bilang untuk memulai bisnis membutuhkan modal besar dan usia matang. Dengan kejelian, inovasi serta tekad tinggi, peluang bisnis dapat ditemukan dan menjadi salah satu pemasukan luar biasa.

Hal itu sudah dibuktikan Herpi Desy Nuraziza, mahasiswa D-3 Fisip Universitas Diponegoro (Undip) Semester IV ini. Melalui bisnis kue kabul, dia mampu menjadi seorang pebisnis yang memiliki omzet jutaan rupiah. Kepada KORAN SINDO , Desy menceritakan kisah suksesnya itu. Dia bersama temanteman sekelas awalnya mendapat tugas membuat branding sebuah produk.

Setelah melalui pengamatan dan pengkajian, kelompok tersebut memutuskan mem-branding kue terang bulan atau yang dikenal dengan martabak manis. “Kue terang bulan kan jajanan waktu SD dulu dan di Semarang sudah jarang terlihat. Kami kemudian memiliki ide mengubah jajanan itu menjadi sesuatu yang baru baik dari sisi pengemasannya, tampilannya hingga toppingtopping -nya,” papar Desy.

Melihat peluang bisnis yang menjanjikan, Desy akhirnya memutuskan melanjutkan usahanya. Benar saja, banyak masyarakat yang antusias menanggapi kue tersebut. “Aku beri nama kue kabul supaya lebih mudah dikenal masyarakat,” katanya tersenyum.

Sejak serius menekuni bisnis itu pada Desember 2014, kini Desy merasakan buah hasilnya. Baru satu bulan beroperasi, omzet yang diraihnya mencapai jutaan rupiah. “Belum hitung omzetnya, yang jelas dalam 13 hari terakhir sudah dapat Rp2 juta,” ungkapnya.

Selain melakukan inovasi cemerlang, sebagai anak muda yang tahu akan pentingnya teknologi, Desy juga memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk-produknya itu. Beragam media sosial seperti facebook, twitter, path, BlackBerry, whatsap hingga instagram digunakannya untuk media promosi kepada masyarakat. “Ternyata minat masyarakat sangat tinggi. Dalam sehari biasanya lebih dari 50 pesanan yang datang kepada saya,” ungkapnya.

Desy cukup bangga dengan hasil yang telah dicapainya itu. Meski begitu, dia akan terus berupaya meningkatkan kemampuannya di bidang bisnis. “Aku akan terus berinovasi, nantinya aku ingin membuat toko kecil-kecilan untuk mengembangkan bisnis ini. Apa yang telah aku raih semoga menjadi pembelajaran bagi generasi muda untuk tidak takut memulai bisnis sejak dini,” tandasnya.

Salah satu pelanggan, Fhitria Anisa, mengaku sangat menyukai kue kabul. Rasa kue kabul sangat beda dengan kue terang bulan lainnya. “Rasanya enak dan beda dengan kue terang bulan yang selama ini saya makan. Ini karena berbagai inovasi yang dilakukan sehingga membuat kue ini semakin istimewa,” ujarnya.

Andika Prabowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7555 seconds (0.1#10.140)