35 Ibu Rumah Tangga Positif HIV
A
A
A
SUKABUMI - Penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Sukabumi meluas hingga ke kalangan ibu rumah tangga. Sepanjang tahun lalu ditemukan 35 ibu rumah tangga dinyatakan positif mengidap HIV.
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengakui, adanya fenomena baru dalam kasus penyebaran HIV/AIDS. Seiring dengan ditingkatkannya pendeteksian penyakit berbahaya tersebut dikalangan masyarakat, semakin terungkap peta penyebarannya yakni temuan kasus baru penderita HIV dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 35 orang.
Dari 35 orang penderita itu, tu juh orang ibu rumah tangga diantaranya dalam kondisi hamil. Umumnya mereka terjangkit virus dari pasangannya. “Para ibu rumah tangga ini tak pernah mengetahui jika dirinya telah terjangkit virus HIV. Akibatnya me reka berpotensi menularkan pe nyakit tersebut kepada sang bayi saat proses melahirkan atau menyusui,” beber Achmad Fahmi kepada wartawan, kemarin.
Diakui Fahmi, kasus penyebaran HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga ini cenderung meng alami peningkatan setiap tahunnya. Awal 2014, KPA hanya menemukan empat orang ibu rumah tangga yang positif terjangkit HIV. Namun, setelah dilakukan pendeteksian hingga akhir tahun, jumlahnya bertambah jadi 35 orang. “Tak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
Karena itulah KPA berharap agar setiap pasangan suami istri tak sungkan atau merasa malu untuk bisa mendeteksi kesehatannya dengan mengakses layanan pemeriksaan HIV. Dengan begitu penyebaran virus bisa diantisipasi lebih dini sebelum menjangkit kepada anak-anaknya,” beber Fachmi.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Sukabumi Rozab Asyari mengatakan, masyarakat harus aktif memanfaatkan layanan pemeriksaan HIV secara gratis. Sebab pelayanan kesehatan yang menggunakan program reagen atau pengendalian HIV/AIDS itu telah ditanggung oleh pemerintah daerah melalui pengalokasian APBD.
Toni kamajaya
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengakui, adanya fenomena baru dalam kasus penyebaran HIV/AIDS. Seiring dengan ditingkatkannya pendeteksian penyakit berbahaya tersebut dikalangan masyarakat, semakin terungkap peta penyebarannya yakni temuan kasus baru penderita HIV dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 35 orang.
Dari 35 orang penderita itu, tu juh orang ibu rumah tangga diantaranya dalam kondisi hamil. Umumnya mereka terjangkit virus dari pasangannya. “Para ibu rumah tangga ini tak pernah mengetahui jika dirinya telah terjangkit virus HIV. Akibatnya me reka berpotensi menularkan pe nyakit tersebut kepada sang bayi saat proses melahirkan atau menyusui,” beber Achmad Fahmi kepada wartawan, kemarin.
Diakui Fahmi, kasus penyebaran HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga ini cenderung meng alami peningkatan setiap tahunnya. Awal 2014, KPA hanya menemukan empat orang ibu rumah tangga yang positif terjangkit HIV. Namun, setelah dilakukan pendeteksian hingga akhir tahun, jumlahnya bertambah jadi 35 orang. “Tak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
Karena itulah KPA berharap agar setiap pasangan suami istri tak sungkan atau merasa malu untuk bisa mendeteksi kesehatannya dengan mengakses layanan pemeriksaan HIV. Dengan begitu penyebaran virus bisa diantisipasi lebih dini sebelum menjangkit kepada anak-anaknya,” beber Fachmi.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Sukabumi Rozab Asyari mengatakan, masyarakat harus aktif memanfaatkan layanan pemeriksaan HIV secara gratis. Sebab pelayanan kesehatan yang menggunakan program reagen atau pengendalian HIV/AIDS itu telah ditanggung oleh pemerintah daerah melalui pengalokasian APBD.
Toni kamajaya
(bbg)