Tiga Nelayan Cirebon Hilang Diterjang Ombak
A
A
A
CIREBON - Tiga nelayan asal Desa Muara, Blok Muara Wetan, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, hilang tenggelam di tengah aktivitas mereka mencari ikan di tengah laut.
Mereka dilaporkan hilang pada Sabtu (7/2/2015). Ketiganya yakni Tasmadi (35), Dedi (35), dan Su'o (40). Menurut pihak keluarga, mereka berangkat bersama mencari ikan sejak Kamis (5/2/2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB di perairan Cirebon yang masuk wilayah Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Biasanya, hanya dalam sehari mereka di laut sebelum kemudian kembali ke rumah. Hingga sore, Senin (9/2/2015), ketiganya belum ditemukan.
Tim penolong sempat kesulitan menelusuri titik awal pencarian, mengingat informasi yang mereka terima dari pihak keluarga masih berupa perkiraan.Pihak keluarga tak mengetahui pasti titik awal lokasi pencarian ikan saat ketiga nelayan tersebut berangkat.
Dirpolair Polda Jabar Anang Syarif Hidayat saat dikonfirmasi mengatakan, rata-rata saat mencari ikan nelayan melakukannya secara sendiri-sendiri. “Nelayan jarang nyari ikan bareng-bareng. Mereka biasanya sendiri-sendiri agar ikan tangkapannya banyak,” jelas dia.
Laporan pertama ditindaklanjuti dengan mengerahkan dua unit kapal boat untuk mencari ketiganya. Namun, upaya pencarian hingga Minggu (8/2/2015) nihil.
Barulah pada Senin (9/2/2015) petang, tim pencari yang merupakan gabungan dari Polair, Basarnas, BPBD, dan warga menemukan kapal nelayan yang dipakai para korban hilang.
Kapal kayu tersebut ditemukan sudah dalam bentuk kepingan, diduga hancur akibat hantaman ombak di perairan sekitar Pelabuhan Cirebon. Pihaknya memperkirakan, ketiga nelayan itu kini terbawa arus laut ke arah timur Kabupaten Cirebon.
“Saat ini arus laut mengarah ke timur, karenanya mereka diduga terbawa hingga daerah Gebang-Losari atau sekitar 30 mil dari lokasi awal yakni di Gunungjati,” kata dia.
Untuk meningkatkan pencarian, pihaknya mengerahkan dua kapal boat ditambah dua perahu karet. Namun, mengingat telah hilang di laut selama sekitar 96 jam atau empat hari terakhir ketiganya diduga telah tewas.
Mereka dilaporkan hilang pada Sabtu (7/2/2015). Ketiganya yakni Tasmadi (35), Dedi (35), dan Su'o (40). Menurut pihak keluarga, mereka berangkat bersama mencari ikan sejak Kamis (5/2/2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB di perairan Cirebon yang masuk wilayah Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Biasanya, hanya dalam sehari mereka di laut sebelum kemudian kembali ke rumah. Hingga sore, Senin (9/2/2015), ketiganya belum ditemukan.
Tim penolong sempat kesulitan menelusuri titik awal pencarian, mengingat informasi yang mereka terima dari pihak keluarga masih berupa perkiraan.Pihak keluarga tak mengetahui pasti titik awal lokasi pencarian ikan saat ketiga nelayan tersebut berangkat.
Dirpolair Polda Jabar Anang Syarif Hidayat saat dikonfirmasi mengatakan, rata-rata saat mencari ikan nelayan melakukannya secara sendiri-sendiri. “Nelayan jarang nyari ikan bareng-bareng. Mereka biasanya sendiri-sendiri agar ikan tangkapannya banyak,” jelas dia.
Laporan pertama ditindaklanjuti dengan mengerahkan dua unit kapal boat untuk mencari ketiganya. Namun, upaya pencarian hingga Minggu (8/2/2015) nihil.
Barulah pada Senin (9/2/2015) petang, tim pencari yang merupakan gabungan dari Polair, Basarnas, BPBD, dan warga menemukan kapal nelayan yang dipakai para korban hilang.
Kapal kayu tersebut ditemukan sudah dalam bentuk kepingan, diduga hancur akibat hantaman ombak di perairan sekitar Pelabuhan Cirebon. Pihaknya memperkirakan, ketiga nelayan itu kini terbawa arus laut ke arah timur Kabupaten Cirebon.
“Saat ini arus laut mengarah ke timur, karenanya mereka diduga terbawa hingga daerah Gebang-Losari atau sekitar 30 mil dari lokasi awal yakni di Gunungjati,” kata dia.
Untuk meningkatkan pencarian, pihaknya mengerahkan dua kapal boat ditambah dua perahu karet. Namun, mengingat telah hilang di laut selama sekitar 96 jam atau empat hari terakhir ketiganya diduga telah tewas.
(lis)