Jalur Tengah Rusak, Legislator Surati PU Jabar

Selasa, 10 Februari 2015 - 11:56 WIB
Jalur Tengah Rusak,...
Jalur Tengah Rusak, Legislator Surati PU Jabar
A A A
PURWAKARTA - DPRD Kabupaten Purwakarta meminta jalur tengah Jawa Barat, yang menghubungkan Sadang, Purwakarta-Subang-Bantarwaru- Cikamurang-Cijelag, segera diperbaiki dan dilakukan perlebaran. Pasalnya selain sempit kondisi jalan provinsi tersebut juga sudah rusak dipenuhi lubang dan bergelombang.

“Kami akan mengirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jabar. Ini permintaan rakyat yang harus kami sampaikan agar Pemerintah Provinsi Jabar memerbaliki infrastruktur yang setiap hari di mamfaatkan ribuan kendaraan itu,” kata Ketua DPRD Purwakarta Sarip Hidayat kepada KORAN SINDO kemarin.

Kondisi jalan yang juga dimanfaat kan sebagai jalur arternatif setiap musim arus mudik dan arus balik Lebaran tersebut, kata Sarip, banyak di keluhkan pengendara. Sejuah ini meskipun ada perbaikan jalan, namun tidak efektif. Seperti perbaikan hanya dilakukan dengan penambalan di beberapa titik saja. Akibatnya jalan milik pemerintah provinsi ini bergelombang.

“Apalagi sekarang di Purwakarta jalan sudah menjadi kawasan industri. Di sepanjang jalur tengah ini banyak berjejer puluhan perusahaan. Karena jalan sempit kemacetan pun kerap kali melanda setiap harinya. Terutama saat bubar karyawan pada sore hari,” terang dia.

Untuk itu, tambah Sarip, jalan tersebut harus segera di lakukan pelebaran. Kondisi jalan yang rusak dan juga sempit tak ja rang pula mengakibatkan rentan kecelakaan lalu lintas. Terutama untuk kendaraan roda dua. Banyak motoris yang terlibat dan juga menjadi korban kecelakaan di jalur tengah. “Kasusnya kecelakaan di jalur tengah ini rata-rata saat kendaraan menyalip kendaraan lain, karena jalan sempit maka pengendara motor banyak yang tidak bernasib baik,”tutur Sarip.

Sementara itu sebelumnya, desakan serupa juga pernah disampaikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Pihaknya meminta Pemprov Jabar segera melebarkan dan memerbaiki jalan di jalur tengah tersebut. Menurut Dedi, jalur tengah adalah jalur aktif yang setiap harinya dilintasi ribuan kendaraan. Namun sayang kondisi jalan sempit dan juga bergelombang.

Kondisi itu mengakibatkan jalur tengah sering dilanda kemacetan panjang, terutama saat bubaran karyawan pabrik. Terlebih saat musim mudik Lebaran tiba, jalur tengah juga menjadi jalur arternatif kendaraan pemudik apabila di jalur pantura-Subang mengalami kepadatan.

“Jalur tengah adalah jalan provinsi, jadi kami harapkan segera ada perbaikan dan pelebaran dari Pemprov Jabar,” harap Dedi di hadapan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang menghadiri acara pencangan peningkatan rasio elektrifikasi di Jawa Barat 2014 di Lapang Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kata dia, seluruh infrastruktur jalan di bawah kewenangan Pemkab Purwakarta, sejauh ini sudah rampung diperbaiki. Infrastruktur jalan yang ada di Purwakarta tinggal jalan provinsi yang harus segera dibenahi.

“Jika sudah dibenahi kami (Pemkab Purwakarta) berencana membangun trotoar jalan untuk pejalan kaki di sepanjang jalur tengah itu. Sehingga ke depan karyawan pabrik dan anak sekolah tidak harus naik angkot,”tutur Dedi.

Didin Jalaludin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)