Pemko Bantu Korban Kebakaran Denai
A
A
A
MEDAN - Lebih dari 55 KK kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka hangus dilalap api. Untuk sementara warga yang menjadi korban kebakaran ditempatkan di Musala Santunan Minang dan Balairung. Termasuk di tenda yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.
Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB, wali kota didampingi Asisten Pemerintahan Setdakot Medan, Musadad Nasution; sejumlah pimpinan SKPD seperti Kadispenda M Husni; Kadishub Renward Parapat; Kadis Pencegah dan Pemadam, Kebakaran (P2K) Marihot Tampubolon; dan Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), Syampurno Pohan, langsung menemui warga yang ditampung di Balairung.
Warga tampak terharu melihat kedatangan orang nomor satu di Kota Medan tersebut. Kepada warga korban kebakaran, wali kota berpesan agar sabar dan tabah menghadapi musibah berat tersebut. Wali kota memberikan bantuan berupa perlengkapan tidur seperti tikar, kasur busa lipat, serta memberikan obat-obatan.
“Saya minta kepada seluruh warga yang menjadi korban dalam musibah kebakaran ini tetap tabah dan sabar menghadapinya. Semua orang tidak menginginkan musibah. Tetapi Allah Maha Berkehendak. Saya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban. Jadi, manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Eldin.
Mantan sekda Kota Medan ini selanjutnya menyampaikan, Pemko Medan akan memberikan bantuan kepada anakanak warga yang menjadi korban kebakaran berupa seragam sekolah dan peralatan belajar. Eldin berharap dengan bantuan ini anak-anak warga tetap sekolah sehingga aktivitas belajar mereka tidak terganggu. Warga korban kebakaran yang umumnya perempuan paruh baya sangat terharu atas kepedulian wali kota.
Selain memberikan bantuan, Eldin dinilai cukup peduli terhadap para korban kebakaran. Mereka berharap Pemko Medan dapat membantu pembangunan rumah. Pasalnya, musibah kebakaran itu menyebabkan mereka kehilangan rumah dan harta bendanya. Setelah menemui para korban kebakaran dan menampung seluruh ungkapan hati mereka, Eldin selanjutnya melihat lokasi kebakaran.
Wajah Eldin sontak berubah sedih setelah melihat seluruh rumah warga yang menjadi korban kebakaran rata dengan tanah. Apalagi diketahui kebakaran yang terjadi pukul 20.00 WIB itu berlangsung sangat cepat. Lokasi rumah berdempetan dan material rumah papan, membuat api cepat menghanguskan rumah warga. Sejumlahwargayangditemui sedang membongkar puingpuing rumah untuk mencari peralatan rumah tangga yang masih dipergunakan.
“Kami sudah tidak tahu lagi nasib ke depannya, karena seluruh harta benda kami telah hangus terbakar,” ungkap salah seorang warga. Dari kunjungan wali kota dan pengakuan warga, ditengarai penyebab kebakaran akibat korsleting listrik dari rumah salah seorang warga. Atas dasar itulah wali kota mengimbau seluruh masyarakat agar memperhatikan dan merawat instalasi listrik yang ada di rumahnya masing- masing.
”Saya imbau warga memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing. Jangan ada sambungan kabel yang tidak sesuai, karena dikhawatirkan instalasi listrik yang kurang terawat seperti kabel-kabel lama sehingga mudah terkelupas rentan menyebabkan terjadinya korsleting,” ungkap Eldin.
Camat Medan Denai, Hendra Asmilan, mengatakan, sejauh ini penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun, dari informasi yang diperoleh dari lapangan, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik dari rumah salah seorang warga. Hendra bersama BPBD Kota Medan juga sudah mendirikan tenda darurat untuk menampung warga korban kebakaran. Di samping itu, Musala Santunan Minang dan Balairung yang ada di sekitar lokasi juga telah dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi warga yang menjadi korban kebakaran.
“Di samping itu, kami akan mendata untuk mengetahui berapa warga yang menjadi korban, termasuk jumlah rumah yang terbakar. Kami juga akan mendirikan dapur umum dan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan,” ucap Hendra.
Lia anggia nasution
Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB, wali kota didampingi Asisten Pemerintahan Setdakot Medan, Musadad Nasution; sejumlah pimpinan SKPD seperti Kadispenda M Husni; Kadishub Renward Parapat; Kadis Pencegah dan Pemadam, Kebakaran (P2K) Marihot Tampubolon; dan Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), Syampurno Pohan, langsung menemui warga yang ditampung di Balairung.
Warga tampak terharu melihat kedatangan orang nomor satu di Kota Medan tersebut. Kepada warga korban kebakaran, wali kota berpesan agar sabar dan tabah menghadapi musibah berat tersebut. Wali kota memberikan bantuan berupa perlengkapan tidur seperti tikar, kasur busa lipat, serta memberikan obat-obatan.
“Saya minta kepada seluruh warga yang menjadi korban dalam musibah kebakaran ini tetap tabah dan sabar menghadapinya. Semua orang tidak menginginkan musibah. Tetapi Allah Maha Berkehendak. Saya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban. Jadi, manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Eldin.
Mantan sekda Kota Medan ini selanjutnya menyampaikan, Pemko Medan akan memberikan bantuan kepada anakanak warga yang menjadi korban kebakaran berupa seragam sekolah dan peralatan belajar. Eldin berharap dengan bantuan ini anak-anak warga tetap sekolah sehingga aktivitas belajar mereka tidak terganggu. Warga korban kebakaran yang umumnya perempuan paruh baya sangat terharu atas kepedulian wali kota.
Selain memberikan bantuan, Eldin dinilai cukup peduli terhadap para korban kebakaran. Mereka berharap Pemko Medan dapat membantu pembangunan rumah. Pasalnya, musibah kebakaran itu menyebabkan mereka kehilangan rumah dan harta bendanya. Setelah menemui para korban kebakaran dan menampung seluruh ungkapan hati mereka, Eldin selanjutnya melihat lokasi kebakaran.
Wajah Eldin sontak berubah sedih setelah melihat seluruh rumah warga yang menjadi korban kebakaran rata dengan tanah. Apalagi diketahui kebakaran yang terjadi pukul 20.00 WIB itu berlangsung sangat cepat. Lokasi rumah berdempetan dan material rumah papan, membuat api cepat menghanguskan rumah warga. Sejumlahwargayangditemui sedang membongkar puingpuing rumah untuk mencari peralatan rumah tangga yang masih dipergunakan.
“Kami sudah tidak tahu lagi nasib ke depannya, karena seluruh harta benda kami telah hangus terbakar,” ungkap salah seorang warga. Dari kunjungan wali kota dan pengakuan warga, ditengarai penyebab kebakaran akibat korsleting listrik dari rumah salah seorang warga. Atas dasar itulah wali kota mengimbau seluruh masyarakat agar memperhatikan dan merawat instalasi listrik yang ada di rumahnya masing- masing.
”Saya imbau warga memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing. Jangan ada sambungan kabel yang tidak sesuai, karena dikhawatirkan instalasi listrik yang kurang terawat seperti kabel-kabel lama sehingga mudah terkelupas rentan menyebabkan terjadinya korsleting,” ungkap Eldin.
Camat Medan Denai, Hendra Asmilan, mengatakan, sejauh ini penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun, dari informasi yang diperoleh dari lapangan, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik dari rumah salah seorang warga. Hendra bersama BPBD Kota Medan juga sudah mendirikan tenda darurat untuk menampung warga korban kebakaran. Di samping itu, Musala Santunan Minang dan Balairung yang ada di sekitar lokasi juga telah dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi warga yang menjadi korban kebakaran.
“Di samping itu, kami akan mendata untuk mengetahui berapa warga yang menjadi korban, termasuk jumlah rumah yang terbakar. Kami juga akan mendirikan dapur umum dan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan,” ucap Hendra.
Lia anggia nasution
(ftr)