Puluhan Hektare Tambak Kebanjiran

Minggu, 08 Februari 2015 - 12:05 WIB
Puluhan Hektare Tambak...
Puluhan Hektare Tambak Kebanjiran
A A A
TEGAL - Puluhan hektare tambak ikan dan udang siap panen di Kota Tegal terendam banjir, setelah hujan deras turun sepanjang Jumat (6/2) malam. Kerugian yang diderita para petani ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Tambak-tambak yang terendam banjir tersebar di sejumlah kelurahan diKecamatan Margadana. Di antaranya di Kelurahan Margadana dan Cabawan. Di dua kelurahan tersebut banyak terdapat tambak ikan dan udang vaname. Di Kelurahan Margadana ada 50-60 hektare (ha) tambak, sedangkan di Cabawan ada 30 ha tambak. Sebagian besar tambak terendam banjir. Yang paling parah di Margadana, kata Ketua Kelompok Tani Sumber Waras, Kelurahan Margadana, Abdul Wahab kemarin. Menurut Wahab, banjir akibat hujan deras selama sekitar 3 jam pada Jumat sejak pukul 19.00 WIB semakin parah karena terjangan rob dari pantai. Sampai sekarang (kemarin) masih terendam, paling hanya surut 5 sentimeter, ujarnya. Sebagian besar tambak yang terendam merupakan tambak siap panen. Petani tinggal menunggu satu hingga dua bulan lagi untuk memanen. Kondisi ini mengakibatkan petani harus menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Tambak milik saya satu bulan lagi sebenarnya sudah bisa panen. Tapi dipastikan gagal panen dan rugi. Kerugian per hektare antara Rp5 juta- Rp10 juta, ujar Wahab yang 5 hatambaknya juga terendam. Selain banyak tambak yang gagal panen, petani yang tambak ikan miliknya belum terendam juga terpaksa memanen dini karena khawatir hujan deras akan kembali turun dan membuat tambak terendam. Kalau dipanen dini otomatis harganya turun. Dari normal harganya Rp15.000-Rp17.000 per kilo, paling hanya laku Rp12.000-Rp13.000 perkilo, ucapnya. Wahab berharap dinas terkait segera memikirkan solusi agar banjir tidak terus terulang. Terlebih, jumlah petani tambak di Kelurahan Margadana dan Cabawan tak sedikit yakni mencapai sekitar 65 orang. Dulu pernah ada rencana membuat sodetan dilahan Bokong Semar. Tapi sampai sekarang tak kunjung terealisasi, ungkapnya. Selain menggenangi puluhan hektare tambak, hujan deras juga membuat lahan pertanian di Kecamatan Margadana rusak. Para petani juga terancam mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Tanaman padi saya baru berusia 40 hari. Otomatis rusak karena terendam banjir. Belum tahu nanti yang bisa diselamatkan berapa. Nunggu surut dulu, kata Kosim, 58, salah satu petani di Kelurahan Kaligangsa yang memiliki luas lahan sekitar setengah hektare. Menurut Kosim, luas lahan pertanian di wilayah Kaligangsa yang terendam banjir mencapai puluhan hektare. Selain karena hujan deras yang turun sepanjang malam, banjir juga karena air Sungai Kaligangsa meluap. Airnya tidak sampai masuk rumah, tapi membuat sawah terendam, ucapnya.Farid firdaus
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9996 seconds (0.1#10.140)