Potongan Tubuh Kembali Ditemukan di Pinrang

Jum'at, 06 Februari 2015 - 21:34 WIB
Potongan Tubuh Kembali Ditemukan di Pinrang
Potongan Tubuh Kembali Ditemukan di Pinrang
A A A
PINRANG - Hari kesebelas proses pencarian serpihan dan korban pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Makassar, kembali membuahkan hasil. Jumat (6/2/2015) sekitar pukul 13.00 WITA ditemukan satu potongan tubuh di Perairan Sumpang Saddang, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Saat ditemukan, potongan tubuh bagian pinggul sampai paha tersebut masih terbungkus celana jeans warna hitam.

Syarifuddin, nelayan yang menemukan potongan mayat tersebut mengatakan, saat melaut beberapa mil dari daratan untuk mencari ikan, dia melihat semacam bongkahan yang mengapung di air.

"Saat saya dekati, ternyata potongan badan manusia. Saat saya temukan, posisinya seperti tengkurap," katanya.

Dikonfirmasi, Kepala Seksi Operasi SAR Basarnas Makassar Deden Ridwansyah mengatakan, mayat kesembilan ini ditemukan sekitar 4 mil dari bibir pantai oleh seorang nelayan atas nama Syarifuddin.

"Nelayan setempat kembali menemukan potongan tubuh manusia di wilayah Perairan Pinrang. Tim terpadu SAR telah melakukan evakuasi," katanya.

Sementara, Koordinator Tim SAR Pinrang Fauzan mengatakan, saat ditemukan nelayan, tidak terdapat identitas apa pun di tubuh korban.

"Mayatnya dibawa ke RSU Lanrisang Pinrang. Setelah itu, akan dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Nanti di Surabaya, baru dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polri," paparnya.

Sementara, Kepala Kantor SAR Makassar Roki Azikin mengatakan, dengan semakin banyaknya serpihan serta korban yang diduga bagian dari AirAsia QZ8501, pihaknya belum bisa memastikan kapan penghentian pencarian.

Diketahui, sejak pencarian di Perairan Majene, Sulbar hingga ke Perairan Pinrang, Parepare, dan Barru, sudah 11 potongan jasad yang ditemukan, termasuk dua potong ruas kaki yang ditemukan di dua lokasi berbeda di Pinrang.

"Posko induk pencarian serpihan maupun korban AirAsia kita pindahkan ke Parepare karena semakin banyaknya serpihan dan korban yang ditemukan di Perairan Barru dan Pinrang," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5685 seconds (0.1#10.140)