Bersihkan Gorong-gorong, Salim Tewas Terseret Arus
A
A
A
BANDUNG - Nahas dialami Salimi (45), warga Kampung Cigedogan, Purwakarta. Dia tewas terseret arus air saat membersihkan saluran gorong-gorong yang tersumbat, di Kampung Simpang Pasar Rebo, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta.
"Peristiwa itu terjadi pada Kamis 5 Februari 2015, sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, kepada wartawan, Jumat (6/2/2015).
Saat itu, Salim yang tengah membersihkan saluran air yang tersumbat, tiba-riba saja terbawa arus air yang kencang dan terbawa masuk ke dalam Gorong-gorong.
"Gorong-gorong itu lebarnya 50 cm, korban terbawa sampai di kedalaman dua meter," sambung Pudjo.
Tim penyelamat gabungan yang terdiri dari dinas pemadam kebakaran, dan kepolisian kemudian melakukan penggalian dengan menggunakan excapator yang dipinjam dari Dinas Bina Marga setempat.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban. Kendati usaha maksimal telah dilakukan, korban tak bisa diselamatkan. Setelah berhasil dikeluarkan, Salim telah meregang nyawa.
"Korban berhasil dikeluarkan setelah empat jam berada di dalam gorong-gorong. Saat dikeluarkan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," pungkasnya.
"Peristiwa itu terjadi pada Kamis 5 Februari 2015, sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, kepada wartawan, Jumat (6/2/2015).
Saat itu, Salim yang tengah membersihkan saluran air yang tersumbat, tiba-riba saja terbawa arus air yang kencang dan terbawa masuk ke dalam Gorong-gorong.
"Gorong-gorong itu lebarnya 50 cm, korban terbawa sampai di kedalaman dua meter," sambung Pudjo.
Tim penyelamat gabungan yang terdiri dari dinas pemadam kebakaran, dan kepolisian kemudian melakukan penggalian dengan menggunakan excapator yang dipinjam dari Dinas Bina Marga setempat.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban. Kendati usaha maksimal telah dilakukan, korban tak bisa diselamatkan. Setelah berhasil dikeluarkan, Salim telah meregang nyawa.
"Korban berhasil dikeluarkan setelah empat jam berada di dalam gorong-gorong. Saat dikeluarkan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," pungkasnya.
(san)