Siswa Sekolah Luar Biasa Tenggelam

Kamis, 05 Februari 2015 - 17:35 WIB
Siswa Sekolah Luar Biasa Tenggelam
Siswa Sekolah Luar Biasa Tenggelam
A A A
KAJEN - Seorang siswa SMA Luar Biasa (SMALB) Negeri Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dikabarkan tenggelam di bawah jembatan Sungai Pencongan, Rabu (4/2/2015) petang. Namun, hilangnya korban baru dilaporkan Kamis pagi. Begitu mendapat laporan, Tim SAR gabungan diterjunkan melakukan pencarian.

Korban diketahui bernama M Mahbub Al Hafid (16), warga Desa Mayangan, Kecamatan Wiradesa. Menurut Kapolsek Tirto AKP Trismiyanto mengungkapkan, kepastian tenggelamnya korban dari pihak desa baru didapatkan pada Kamis pagi.

"Kami langsung menghubungi Tim SAR dari Sabhara dan sejumlah Tim SAR lainnya, untuk melakukan pencarian terhadap korban," katanya, Kamis (5/2/2015).

Menurutnya, Rabu siang korban bermain di bawah jembatan Pencongan yang berada di jalur pantura tersebut. Sorenya, saat dicari oleh kakak korban bernama Maulida, hanya ditemukan sepeda dan sandal korban.

"Namun setelah dicek, ternyata korban sudah tidak ada. Seorang warga bernama Aziz yang biasa di sekitar jembatan mengaku sempat melihat korban berada di bawah jembatan Pencongan," terangnya.

Sementara Aziz (43), warga yang sehari-hari tidur di dermaga Sungai Pencongan, Desa Bener, Kecamatan Wiradesa itu mengungkapkan, kemarin siang dia membaca koran bekas di bawah jembatan sisi barat dan melihat sebuah sepeda tanpa pemilik di bawah jembatan sisi timur.

Namun, sisi timur jembatan sepi karena saat itu hujan deras. "Sekitar jam 16.00 WIB, hujan agak terang saya ngecek. Saya lihat hanya ada sepedanya, kemudian di bawah jembatan hanya sandalnya. Ternyata ada bocah di bawah jembatan sebelah selatan sedang bengong," ungkapnya.

Karena tiba-tiba kembali turun hujan deras, Aziz lari dan berteduh di bengkel yang berada di timur jembatan. Sekitar setengah jam kemudian, di dekat sepeda korban ada perempuan menangis dan sejumlah pemuda yang kebingungan seperti mencari seseorang.

"Setelah akhirnya cerita bahwa pemilik sepeda adalah adiknya dan ternyata ciri-cirinya sama seperti bocah yang saya lihat bengong tadi, kami kejar ke lokasi bengongnya tadi. Bocah itu sudah tidak ada. Hanya ada jejak kaki dan seperti cakaran tangan di tanah pinggir sungai, seperti orang mau naik ke darat," jelasnya.

Sementara, ayah angkat korban, Kumaidi, mengatakan, Rabu siang korban berpamitan kepada Maulida, kakaknya, untuk bermain di Pencongan. Namun hingga sore tak ada kabar kepulangan anak angkatnya itu.

"Sehingga Rabu sore sampai malam kami sudah melakukan pencarian sendiri terhadap korban. Harapannya kan dia (korban) tidak masuk sungai. Sebab saat itu arus memang deras," terangnya.

Hingga siang tadi Tim SAR dari berbagai instansi dan elemen masyarakat masih terus melakukan pencarian di sekitar Sungai Pencongan. Pencarian dihentikan petang ini, akibat cuaca yang tidak mendukung.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5964 seconds (0.1#10.140)