Flash Mob SMA Pertama di Medan

Kamis, 05 Februari 2015 - 11:40 WIB
Flash Mob SMA Pertama di Medan
Flash Mob SMA Pertama di Medan
A A A
MEDAN - Berbagai cara pihak sekolah membuat anak muridnya terhidar dari hal yang negatif. Di antaranya menghidupkan organisasi dance flash mob.

Seperti yang dilakukan SMA Panca Budi Medan yang membentuk organisaisi Flash Mob Dance Panca Budi (PB) Comunity. “Flash Mob Dance PB Comunity ini dibentuk untuk mengembangkan minat dan bakat terhadap flash mob pada kalangan pelajar. Ditambah dengan menghidari pelajar tersebut dari tindakan hal yang negatif,” ungkap Nanda Ameliany selaku Konseptor dan Koreo, Flash Mob Dance PB Comunity, diMedan, kemarin.

Ameliany mengatakan, Flash Mob Dance PB Comunity ini berdiri sejak Juni 2014 kemarin. Walaupun umurnya masih belia, namun Flash Mob Dance PB Comunity merupakan organisasi internal sekolah pertama di Kota Medan. “Karena selama ini falsh mob masih berdiri sendiri-sendiri atau tidak dikordinir oleh pihak sekolah. Jadi kami berinisiatif untuk membuat organisasi ini,”katanya.

Ternyata tarian yang dipopulerkan oleh Belanda ini cukup antusias ditanggapi pelajar Panca Budi. Pasalnya, baruberdirihanya hitungan bulan saja anggotanya sudah mencapi 50 siswa. “Apalagi kami juga membuka untuk pelajar yang tidak bersekolah di Panca Budi. Jadi siapapun pelajar boleh belajar flash mob di sekolah ini. Kami lakukan ini bertujuan untuk mengenalkan Panca Budi kekalangan luas,” ujarnya.

Amel mengaku, cepatnya berkembang falsh mob di sekolah ini tak terlepas dari trend tarian masa kini. Apalagi tarian ini sangat mudah dipelajari dan gerakannya sangat unik. “Jadi siswa yang belajar flash mob tak serumit jenis dancer lainnya, karena anggota hanya mengikuti koordinator yang didepan saja,” kata Amel yang juga berpropesi sebagai guru ekonomi di Panca Budi ini.

Kata dia, ada perbedaan mencolok antara flash mob dan jenis dancer lainnya. Di antaranya, falsh mob dilakukan oleh segerombolah orang yang berkumpul di suatu tempat dan waktu yang sama. Mereka melakukan tarian dan nyanyian bersamaan. Tarian itu diawali dengan satu orang penari sebagai pertanda pertunjukan akan dimulai.

“Kemudian beberapa orang masing-masing berpura-pura tidak saling mengenal, melakukan aktivitas sendiri-sendiri. Sacara tiba-tiba menari mengikuti satu orang dan lainnya yang telah menari terlebih dahulu. Namun, lama kelamaan orang yang menari itu semakin banyak membentuk satu rangkaian gerakan,” jelas Amel.

Namun begitu, falsh mob ini juga dapat dikolaborasikan dengan tema acara atau tarian trandisional lainnya. Misalnya, tema yang diangkat tentang pernikahan, pembukaan acara pentas seni, kemerdekaan maupun lainnya. “Jadi tinggal kami tentukan saja busananya, gerakan tarian atau nyanyian tersebut,” katanya.

Karena mudah untuk masuk ke tema acara tersebut, Flash Mob Dance PB Comunity sudah kebanjiran pemesanan. Untuk saat ini, jika ada acara di sekolah atapun kampus, ornganisasi ini sering dipanggil sebagai pembuka acara tersebut. “Biasanya kami menampilan flash mob tersebut sesuai tema yang dibuat oleh pihak sekolah maupun Perguruan Tinggi Panca Budi,” ujarnya.

Seiring banyaknya tawaran di Panca Budi, tak heran Flash Mob Dance PB Comunity sering melakukan latihan rutin. Walaupun biasanya latihan hanyak dilakukan Hari Minggu saja. Amel optomis ke depannya akan melahirkan flash mob yang dapat diandalkan.

Nanda Ameliany
Konseptor dan Koreo, Flash Mob Dance PB Comunity
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8117 seconds (0.1#10.140)