Korban Keracunan PT Dong Young Tress Bertambah

Kamis, 05 Februari 2015 - 11:18 WIB
Korban Keracunan PT Dong Young Tress Bertambah
Korban Keracunan PT Dong Young Tress Bertambah
A A A
BANTUL - Korban keracunan massal di PT Dong Young Tress, Dusun Nganyang, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, terus bertambah. Setelah dikabarkan 11 orang mengalami keracunan, pagi ini, keracunan bahkan melanda ratusan orang.

Ratusan orang itu langsung dilarikan ke rumah sakit, dan Puskesmas Piyungan, untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut salah seorang pegawai Lia Safitri, rasa pusing dan mual sudah dirasakannya sejak akan berangkat kerja.

"Saya itu mual-mual, tahu-tahu sudah sampai Puskesmas Piyungan," katanya, saat tengah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Piyungan, Kamis (5/2/2015).

Sama seperti teman-temannya yang mengalami keracunan, pada Rabu 4 Februari 2015, dia bekerja lembur. Sebelum lembur, mereka dapatkan jatah rangsum makan, berupa nasi opor ayam, dan telur ceplok, serta sayur kacang panjang dan nangka.

"Seperti biasa, saya makan dan tidak terjadi apa-apa. Tetapi sejumlah teman-teman mengalami muntah-muntah. Karena tidak apa-apa, saya langsung pulang," terangnya.

Senada diungkapkan Tri Muryani, karyawan lain. Dia mengaku merasakan hal yang aneh dengan rangsum yang dibagikan oleh perusahaan. Karena rangsum tersebut rasanya sudah sangat asam, dan tidak enak untuk dimakan.

Dia lantas urung menyantapnya dan terus bekerja. "Kalau dimakan, yang ada pingsan dan muntah. Tapi ada juga yang tidak apa-apa. Di pabrik, pagi ini tiba-tiba banyak yang pingsan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Piyungan I Erni Rohmawati mengungkapkan, pagi ini sudah ada delapan orang karyawan PT Dong Young Tress yang masuk ke Puskesmas dalam keadaan lemas.

"Mereka masuk dengan keluhan pusing, mual, dan muntah. Selanjutnya korban terus bertambah, dan sampai pukul 09.00 WIB, jumlahnya sudah 33 orang. Di rumah sakit lain juga ada yang dirawat," ungkapnya.

Berdasarkan data yang diperolehnya, di Rumah Sakit RC ada 30 orang, Permata Husada ada 20 orang setelah sebelumnya ada delapan orang dirawat, dan di Klinik Kartika Husada empat karyawan.

"Untuk sementara, mereka ditangani di masing-masing puskesmas dan rumah sakit. Untuk yang sudah baikan, diperkenankan pulang," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3966 seconds (0.1#10.140)