Ratusan Titik Parkir di Kudus Dikuasai Preman
A
A
A
KUDUS - Ratusan titik parkir tepi jalan umum, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dikuasai preman. Imbasnya, pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dari sektor parkir pun bocor dan menguap entah ke mana.
Kepala UPT Parkir Dishubkominfo Kabupaten Kudus Istiyanto mengatakan, awal tahun ini pihaknya melakukan pemetaan titik-titik parkir tepi jalan umum, di Kota Kretek.
Dan hasilnya, ternyata ada ratusan titik parkir tepi jalan umum yang belum dikelola jajarannya. Atau dengan kata lain dikelola preman. Karena dikelola pihak swasta yang tidak bekerjasama dengan Dishubkominfo Kudus, maka secara otomatis tidak ada retribusi yang disetor ke kas daerah.
"Jadi menguap entah ke mana. Parkir yang kita kelola baru sekitar 100 titik. Tapi yang dikelola pihak lain masih ratusan titik," kata Istiyanto, kepada wartawan, Rabu (4/1/2015).
Ratusan titik yang dikuasai preman itu, seperti yang ada di Jalan Jendral Sudirman, Pasar Kliwon, Panjunan, Bitingan, dan lain sebagainya. Hitungan Istiyanto, potensi PAD dari ratusan titik yang dikuasai preman itu bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam setahun.
"Kita sudah berupaya mengajak mereka bicara. Dalam tahun ini kami targetkan titik-titik parkir itu bisa kita kelola juga," tandasnya.
Kepala UPT Parkir Dishubkominfo Kabupaten Kudus Istiyanto mengatakan, awal tahun ini pihaknya melakukan pemetaan titik-titik parkir tepi jalan umum, di Kota Kretek.
Dan hasilnya, ternyata ada ratusan titik parkir tepi jalan umum yang belum dikelola jajarannya. Atau dengan kata lain dikelola preman. Karena dikelola pihak swasta yang tidak bekerjasama dengan Dishubkominfo Kudus, maka secara otomatis tidak ada retribusi yang disetor ke kas daerah.
"Jadi menguap entah ke mana. Parkir yang kita kelola baru sekitar 100 titik. Tapi yang dikelola pihak lain masih ratusan titik," kata Istiyanto, kepada wartawan, Rabu (4/1/2015).
Ratusan titik yang dikuasai preman itu, seperti yang ada di Jalan Jendral Sudirman, Pasar Kliwon, Panjunan, Bitingan, dan lain sebagainya. Hitungan Istiyanto, potensi PAD dari ratusan titik yang dikuasai preman itu bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam setahun.
"Kita sudah berupaya mengajak mereka bicara. Dalam tahun ini kami targetkan titik-titik parkir itu bisa kita kelola juga," tandasnya.
(san)