DBD Serang Puluhan Warga Bone
A
A
A
WATAMPONE - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) kini mulai mewabah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut, puluhan warga telah dirawat di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone.
Sebulan terakhir, rumah sakit umum kelas B ini telah merawat sedikitnya 67 pasien DBD. Bahkan, sekitar sembilan orang pasien kini masih terbaring lemas di sejumlah ruang perawatan di rumah sakit ini. Rata-rata penderita DBD tersebut adalah anak-anak.
Seorang ibu bernama Salma mengaku bahwa dia baru mengetahui dua anaknya terserang penyakit DBD setelah diperiksa dokter.
Awalnya dia menganggap bahwa dua anaknya tersebut hanyalah demam biasa. Kini, dia sudah empat hari berada di rumah sakit, menemani anaknya yang masih terbaring lemas.
Sementara, Humas RSU Tenriawaru Bone Ramly Syam mengatakan, hampir setiap hari pihaknya menerima pasien DBD. Bahkan, sejak Januari hingga awal Februari 2015 ini, pihaknya telah merawat sekitar 67 orang pasien, belum termasuk dua orang yang masuk hari ini.
"Saya juga berharap agar warga tetap waspada dan harus menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak di lingkungan kita," katanya, Selasa (3/2/2015).
Sebulan terakhir, rumah sakit umum kelas B ini telah merawat sedikitnya 67 pasien DBD. Bahkan, sekitar sembilan orang pasien kini masih terbaring lemas di sejumlah ruang perawatan di rumah sakit ini. Rata-rata penderita DBD tersebut adalah anak-anak.
Seorang ibu bernama Salma mengaku bahwa dia baru mengetahui dua anaknya terserang penyakit DBD setelah diperiksa dokter.
Awalnya dia menganggap bahwa dua anaknya tersebut hanyalah demam biasa. Kini, dia sudah empat hari berada di rumah sakit, menemani anaknya yang masih terbaring lemas.
Sementara, Humas RSU Tenriawaru Bone Ramly Syam mengatakan, hampir setiap hari pihaknya menerima pasien DBD. Bahkan, sejak Januari hingga awal Februari 2015 ini, pihaknya telah merawat sekitar 67 orang pasien, belum termasuk dua orang yang masuk hari ini.
"Saya juga berharap agar warga tetap waspada dan harus menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak di lingkungan kita," katanya, Selasa (3/2/2015).
(zik)