Tas Diduga Milik Pramugari AirAsia Ditemukan di Majene

Kamis, 29 Januari 2015 - 17:06 WIB
Tas Diduga Milik Pramugari...
Tas Diduga Milik Pramugari AirAsia Ditemukan di Majene
A A A
MAJENE - Pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, digelar di Teluk Mandar, Perairan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Koper dan tas diduga milik pramugari AirAsia ditemukan.

Pencarian itu mulai dilakukan setelah dua jenazah yang merupakan korban AirAsia ditemukan.
"Kita gelar pencarian korban. Dari penemuan dua jenazah ini, bukan tidak mungkin masih ada korban AirAsia yang terbawa arus ke Perairan Majene," tutur Kepala BPBD Majene Mansur T kepada KORAN SINDO, seusai menggelar evakuasi korban jenazah ketiga yang diduga korban AirAsia di perairan Sendana, Kamis (29/1/2015).

Mansur menjelaskan, pihaknya melakukan penyisiran dari wilayah Kota Majene hingga Kecamatan Pamboang, di mana jenazah Saiful Rahmat ditemukan.

Menurut Mansur, pencarian dengan menyisir perairan di wilayah Majene akan dilakukan dalam waktu dua hingga tiga hari. Pencarian dilakukan bersama tim terpadu dari Polres, TNI, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kita lagi tunggu Basarnas dari Makassar untuk mengoordinasikan rencana pencarian selanjutnya," jelas Mansur.

Dia mengatakan, rencananya penyisiran di Perairan Majene dilakukan dari wilayah Pamboang hingga Kecamatan Tubo dengan menggunakan kapal milik Dinas Perikanan.

"Kita berdoa, mudah-mudahaan masih ada korban yang ditemukan," jelasnya.

Meski dalam penyisiran itu pihaknya tidak menemukan jenazah, tetapi tim pencari menemukan beberapa serpihan yang diduga bagian pesawat AirAsia QZ8501, layar monitor, dan sebuah koper dan tas yang diduga milik pramugari AirAsia.

"Barang-barang tersebut ditemukan di wilayah perairan Luaor, Kecamatan Pamboang," ujar Mansur.

Penemuan tersebut langsung dibawa ke posko sementara di Mapolres. Setelah dibuka, isinya berupa peralatan kosmetik.

Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaedi mengatakan, semua benda yang ditemukan akan dikirim ke Polda Sulsel untuk diidentifikasi sebelum dikirim ke Surabaya, Jatim.

"Sekarang akan dikirim bersamaan dengan jenazah yang baru ditemukan," ujar Jubaedi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6983 seconds (0.1#10.140)